Baik saat keberangkatan dan setibanya di tanah air usai merebut gelar juara tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah. Para atlet yang berhasil merabut juara pertama di kelas yang diikuti adalah Dimas Jiwo, Hamzah Fansuri, serta Fauzan AMC.
Menurut Edi Surya, pelatih tim, keberhasilan para atlet membuat bangga bangsa Indonesia. "Mereka membawa nama bangsa Indonesia dan berhasil membuktikan prestasi mereka di luar negeri," jelasnya.
Manager Tim Sixteen Winds, Uchie Qhynantie kepada wartawan, Kamis (26/6) di Jakarta menyatakan Pemerintah belum melirik prestasi para atlet berbakat sehingga menjadi kendala tersendiri.
"Tidak ada dukungan dari pemerintah padahal kita memiliki potensi. Di negara lain, olah raga downhill sepeda justru didukung penuh oleh pemerintahnya, tetapi di negara kita mereka justru harus berjuang sendiri," jelasnya.
Uchie berharap kedepan Pemerintah lebih perhatian lagi terhadap dunia olahraga Indonesia. "Siapa pun Presiden terpilih nanti saya berharap perhatian terhadap dunia olahraga lebih besar. Sejauh ini kami berusaha sendiri membiayai para atlet. Bahkan saat kita ingin mengurus pembuatan kartu anggota intrenaisonal juga kurang direspon dengan baik oleh pengurus Organisasi Balap sepeda kita".
Malaysia MTB Festival 2014 adalah kejuaraan yang baru digelar pertama kalinya ini diikuti oleh berbagai negara di Asia. Seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Jepang. Ada sekitar 200 peserta yang mengikuti. Perlombaan ini digelar dengan trek yang curam dan sempit sepanjang 800 meter.
Meski penggemar sepeda di Indonesia cukup besar namun untuk nomor Meski penggemar sepeda di Indonesia cukup besar namun untuk nomor downhill, masih sangat jarang kejuaraan digelar di Tanah Air. Padahal Potensi balap sepeda downhill Indonesia sebenarnya sangat bagus. Fauzan salah seorang atlet sepeda downhill berharap Indonesia lebih banyak lagi menggelar kejuaraan.
[dem]
BERITA TERKAIT: