Dalam laga tersebut, “Canelo†memang tidak mengkanvaskan Alfredo. Namun, ketika ronde 10 tinggal menyisakan 47 detik, wasit Tony Weeks memutuskan untuk menghentikan pertarungan karena menganggap Alfredo sudah tak berdaya usai mendapat pukulan upper-cut kiri Alvarez yang masuk telak ke bagian rahang kanan.
Dengan demikian, “Canelo†yang selama sembilan ronde terakhir mendominasi pertarungan sukses menambah bagus rekor tak terkalahkan menjadi 43 menang, 1 seri, dan 1 kalah. Hanya saja, keputusan wasit Weeks untuk menghentikan pertarungan sempat diprotes Angulo. Petinju yang memiliki rekor 22 menang (18 menang KO) dan 4 kalah itu mengaku masih bisa melanjutkan pertarungan.
“Saya kecewa, karena mereka seharusnya membiarkan saya tetap bertarung. Saya frustrasi. Mereka seharusnya membiarkan pertarungan hingga akhir. Saya baik-baik saja dan masih bisa bertinju. Wasit melakukan kesalahan kali ini,†ujar Angulo.
Protes tersebut tidak digubris wasit. Bisa jadi, hal tersebut dikarenakan Alvarez yang memang sudah unggul jauh hingga ronde ke-10. Tiga juri memberi poin 89-82, 89-82 dan 88-83 untuk petinju 23 tahun tersebut hingga sebelum wasit menghentikan pertarungan. Alvarez bisa memahami kekecewaan Angulo, tapi juga mengerti keputusan wasit.
“Wasit punya kekuasaan. Saya siap melanjutkan pertarungan hingga akhir, bahkan 10 ronde tambahan. Saya sudah menguasainya, bisa bertarung dengan Angulo. Malam ini, saya pertarung terbaik dan jelas mampu bangkit dari kekalahan lawan Mayweather,†tegas Alvarez.
Alvarez sebelumnya merupakan juara dunia kelas menengah ringan versi WBC dan The Ring hingga akhirnya dikalahkan Mayweather, September 2013 lalu.
Kini, Alvarez memiliki rekor 42 menang (30 menang KO), sekali kalah, dan sekali imbang.
Mayweather tengah mempersiapkan diri melawan petinju Argentina Marcos Maidana. Keduanya bertarung 3 Mei di tempat yang sama, untuk unifikasi gelar kelas welter WBC milik Mayweather dan welter WBA milik Maidana. ***
BERITA TERKAIT: