Pantauan
Rakyat Merdeka Online di lokasi, kecelakaan bermula saat enam mobil melaju beriringan mengikuti kendaraan Gubernur Joko Widodo yang keluar dari kantor Polda Metro Jaya menuju Bundaran HI. Lima mobil di antaranya mengangkut kru stasiun televisi, sedangkan satunya lagi adalah mobil Humas Pemprov DKI yang berada paling belakang.
Awalnya berjalan lancar. Namun ketika berada di kolong jalan layang Semanggi, tiba-tiba bagian belakang mobil dinas Pemprov yang dikemudikan Parman ditabrak mobil Avanza. Tabrakan beruntun pun tak terelakkan hingga membuat beberapa kendaraan mengalami rusak di bagian depan dan belakangnya. Kondisi parah tampak pada dua mobil yakni Avanza dan Kijang plat merah, yang berada paling belakang saat terjadi tubrukan.
Tak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian ini. Hanya saja, pengendara mobil Avanza tidak terima dan langsung mendekat Parman untuk meminta ganti rugi.
"Di mana-mana yang nabrak yang ganti. Ini malah saya ngasih Rp 500 ribu ke dia, minta ganti rugi. Saya sudah laporan ke pusat (Balaikota Jakarta)," ucap Parman bernada kesal sembari membetulkan kap depan mobilnya.
Pengendara Avanza sendiri mengaku aparat kepolisian.
Sementara lima mobil kru TV tanpa menghiraukan kerusakan yang dialami telah bergegas melaju mengejar kendaraan Jokowi. Sedangkan, mobil yang dikendarai Parman terpaksa diderek menuju Balaikota karena radioator pendingin mesinnya rusak. Akibat tabrakan, bagian belakang mobil plat itu terlihat ringsek.
[wid]
BACA JUGA: