Roy Suryo: Ketika Saya Datang, Dua Kubu Seperti Sudah Kehabisan Nafas

Beresi Faksi-faksi di Kemenpora

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 22 Februari 2013, 16:47 WIB
Roy Suryo: Ketika Saya Datang, Dua Kubu Seperti Sudah Kehabisan Nafas
roy suryo
rmol news logo . Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, merasakan pentingnya media massa dalam membantunya menjalankan tugas. Banyak sekali kinerja yang dilakukannya dalam waktu kurang dari dua bulan menjadi Menpora, diilhami oleh masukan media massa.

Demikian disampaikan sendiri oleh Roy Suryo pada saat berkunjung ke ruang redaksi Rakyat Merdeka, petang ini (Jumat, 22/2), di Graha Pena lantai 9, Jakarta Selatan. Roy, yang didampingi Staf Khusus, Heru Nugroho, ditemui oleh Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan Pemimpin Umum, Kiki Iswara.

"Saya menghargai media sebagai pilar keempat demokrasi. Kerja saya banyak diilhami oleh masukan media," kata eks anggota Komisi I DPR itu.

Dia mengakui, pertama kali masuk ke lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Andi Mallarangeng, masih terasa sekali faksi-faksi internalnya.

"Suasana di dalam tidak nyaman, banyak kecurigaan berlebihan. Bahkan, ketika masuk saya coba komunikasi dengan semua mantan petinggi Menpora dan tokoh-tokoh. Kepada internal, saya tegaskan bahwa kita satu warna yaitu Merah Putih," urainya.

Dia mengakui, pertama-tama dia menyadari bahwa kemampuannya dalam membenahi banyak persoalan di bidang olahraga dan kepemudaan diragukan semua kalangan.

"Tapi itu jadi modal awal kerja saya," tambahnya.

Salah satu prestasi Roy Suryo yang menjadi sorotan publik adalah mempertemukan dua kubu yang berkonflik, PSSI dan KPSI, sebagai tindak lanjut dari surat FIFA yang diterimanya. Roy Suryo berhasil mempertemukan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein dan Ketua Umum KPSI La Nyalla Mattalitti, Senin malam (18/2).

Kedua pihak dihadapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan Komite Olimpiade Internasional (KOI) sepakat menggelar kongres pada 17 Maret mendatang.

"Ini karena masukan media massa juga. Tapi, saya seperti ditolong oleh Allah, karena saya datang ketika kedua pihak sepertinya merasa sudah capek, kehabisan nafas. Dan atas restu Allah mereka menyatu," tambah dia.

Roy Suryo pun bertemu dua tokoh sepak bola nasional yang berseteru, Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro, secara terpisah. Roy meminta dua tokoh itu membantu menyelesaikan kisruh PSSI. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA