Langkah itu dilakukan untuk menanyakan secara resmi syarat pendirian asosiasi sepak bola Indonesia yang dapat menjadi anggota FIFA.
"Saya akan datang ke kantor FIFA tahun depan, di awal FIFA mulai bekerja. Meski sudah berkali-kali saya ke sana, kali ini saya akan menanyakan langsung apa saja persyaratan untuk menjadi anggota FIFA bagi asosiasi wilayah Indonesia," ujar Sarman kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Minggu, 7 Desember 2025.
Setelah seluruh persyaratan diperoleh, MSBI akan menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Jika telah lengkap hasilnya akan diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk ditindaklanjuti.
"Setelah itu kita siapkan persyaratan-persyaratannya. Kalau sudah terpenuhi, akan kita sampaikan kepada Presiden Prabowo. Tindak lanjutnya nanti terserah Presiden," tegasnya.
Soal nama asosiasi yang akan dibentuk, Sarman menyebut masih akan dibicarakan bersama insan sepak bola Tanah Air. Salah satu nama yang mengemuka adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Nusantara.
“Apakah namanya Persatuan Sepak Bola Seluruh Nusantara atau apa, itu tergantung orang-orang bola yang hari ini mendukung gerakan untuk mendaftar ulang kembali,” kata Sarman.
Meski mendorong lahirnya asosiasi baru, Sarman menegaskan tidak ada niat sedikit pun untuk menggantikan PSSI sebagai federasi yang saat ini menjadi anggota FIFA.
“Saya tidak mau mengganti PSSI sebagai federasi yang ada. Saya bicara lebih kepada masa depan anak-anak yang hari ini masih berlatih sepak bola, masih berkompetisi, dan juga para legenda bola yang masih hidup,” ujarnya.
Ia menekankan, yang diperjuangkan MSBI adalah lahirnya asosiasi sepak bola yang benar-benar sadar akan tanggung jawab, cita-cita, serta memiliki rumah sendiri sebagai pusat pembinaan.
"Bukan seperti yang ada sekarang," tegas Sarman.
Menurutnya, pendaftaran ulang asosiasi sepak bola bukan hal tabu dalam sejarah Indonesia. Bahkan pada era 1930-an, pernah berdiri lebih dari satu organisasi sepak bola.
“Waktu itu ada tiga asosiasi, yakni NIVU (Nederlandsch Indische Voetbal Unie), HNVB (Hwa Nan Voetbal Bond), dan PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia),” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: