Di Ganggu Kontroversi

AC Milan Gilas Barcelona 2-0

Jumat, 22 Februari 2013, 08:03 WIB
Di Ganggu Kontroversi
ac milan
rmol news logo AC Milan berhasil mendisiplinkan pertahanannnya sehingga menang 2-0 (0-0) atas Barcelona dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di San Siro, dini hari kemarin WIB. Meski berhasil membuat Klub raksasa asal Spanyol itu pulang tertunduk malu, namun gol pertama AC Milan dianggap sebagai sebuah kontroversi.

Gol pertama AC Milan ke ga­wang Barcelona yang dihasilkan Kevin Prince Boateng menit 57 mengundang kontroversi karena dianggap lebih dulu terjadi hand­ball. Arsitek AC Milan, Massi­miliano Allegri tak menyangkal dan menyebut kalau hal itu umum terjadi di sepakbola.

Dia juga tidak menyangkal ada faktor keberuntungan dalam ke­menangan Milan kemarin, na­­mun ditegaskannya, jika tim be­­sutannya benar-benar layak un­­tuk menang. “Tak perlu di­per­ta­nyakan lagi, para pemain layak mendapat kemenangan ini. Mung­kin kami beruntung terkait bola pantulan di gol per­tama, ta­pi hal-hal seperti ini ter­jadi da­lam pertandingan sepak­bola,” tan­das Allegri di Football Italia.

Sementara itu, punggawa El Bar­ca, Cesc Fabregas menilai ji­ka faktor kelelahan jadi penye­bab utamanya karena dalam dua pekan ke depan mereka diha­dap­kan pada jadwal padat ter­masuk dua kali melawan Real Madrid di kompetisi lokal.

“Kami tidak tampil dalam ben­­tuk terbaik kami. Saya rasa ka­­mi sedikit kelelahan. Kami pu­nya beberapa pemain yang su­dah mencapai batas tenaga. Se­harus­nya mereka bisa tampil le­bih baik lagi. Saya rasa leg ke­dua akan berjalan sangat men­a­rik,” jelas Fabregas di Sky Sports.

Kini Barca punya tugas berat karena mereka harus mengejar defisit dua gol di laga kedua di Camp Nou tiga pekan menda­tang (13/3). Meski secara statis­tik tak menguntungkan Barca, namun Fabregas yakin jika tim­nya bisa lolos ke perempatfinal.

“Kekalahan ini bukan meru­pa­kan kejutan, kami tahu ini bisa terjadi. Tapi ketika melihat apa yang sudah dilakukan tim ini da­lam lima tahun terakhir maka An­da hanya memikirkan hal-hal positif. Kami bisa melakukan­nya. Jadi kami tidak boleh terpu­kul gara-gara kekalahan ini,” tutur gelandang berusia 25 tahun itu.

Hal senada dikatakan rekan satu timnya, Andreas Iniesta. Di­rinya mengakui bahwa dalam la­ga itu timnya telah kehilangan akal dan tidak menampilkan per­forma sesungguhnya.

“Kami benar-benar kehilang­an akal dalam mencari ide baru. Mereka (Milan) sangat baik da­lam hal menguasai bola di lapa­ngan, ketika tidak tampil dalam performa terbaik, maka inilah yang terjadi. Ini hasil yang bu­ruk. Di Liga Champions, apapun bisa terjadi. Kami mendapatkan hasil sangat negatif di laga itu,” ujar gelandang 28 tahun itu. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA