Gol pertama AC Milan ke gaÂwang Barcelona yang dihasilkan Kevin Prince Boateng menit 57 mengundang kontroversi karena dianggap lebih dulu terjadi
handÂball. Arsitek AC Milan, MassiÂmiliano Allegri tak menyangkal dan menyebut kalau hal itu umum terjadi di sepakbola.
Dia juga tidak menyangkal ada faktor keberuntungan dalam keÂmenangan Milan kemarin, naÂÂmun ditegaskannya, jika tim beÂÂsutannya benar-benar layak unÂÂtuk menang. “Tak perlu diÂperÂtaÂnyakan lagi, para pemain layak mendapat kemenangan ini. MungÂkin kami beruntung terkait bola pantulan di gol perÂtama, taÂpi hal-hal seperti ini terÂjadi daÂlam pertandingan sepakÂbola,†tanÂdas Allegri di
Football Italia.Sementara itu, punggawa El BarÂca, Cesc Fabregas menilai jiÂka faktor kelelahan jadi penyeÂbab utamanya karena dalam dua pekan ke depan mereka dihaÂdapÂkan pada jadwal padat terÂmasuk dua kali melawan Real Madrid di kompetisi lokal.
“Kami tidak tampil dalam benÂÂtuk terbaik kami. Saya rasa kaÂÂmi sedikit kelelahan. Kami puÂnya beberapa pemain yang suÂdah mencapai batas tenaga. SeÂharusÂnya mereka bisa tampil leÂbih baik lagi. Saya rasa leg keÂdua akan berjalan sangat menÂaÂrik,†jelas Fabregas di Sky Sports.
Kini Barca punya tugas berat karena mereka harus mengejar defisit dua gol di laga kedua di Camp Nou tiga pekan mendaÂtang (13/3). Meski secara statisÂtik tak menguntungkan Barca, namun Fabregas yakin jika timÂnya bisa lolos ke perempatfinal.
“Kekalahan ini bukan meruÂpaÂkan kejutan, kami tahu ini bisa terjadi. Tapi ketika melihat apa yang sudah dilakukan tim ini daÂlam lima tahun terakhir maka AnÂda hanya memikirkan hal-hal positif. Kami bisa melakukanÂnya. Jadi kami tidak boleh terpuÂkul gara-gara kekalahan ini,†tutur gelandang berusia 25 tahun itu.
Hal senada dikatakan rekan satu timnya, Andreas Iniesta. DiÂrinya mengakui bahwa dalam laÂga itu timnya telah kehilangan akal dan tidak menampilkan perÂforma sesungguhnya.
“Kami benar-benar kehilangÂan akal dalam mencari ide baru. Mereka (Milan) sangat baik daÂlam hal menguasai bola di lapaÂngan, ketika tidak tampil dalam performa terbaik, maka inilah yang terjadi. Ini hasil yang buÂruk. Di Liga Champions, apapun bisa terjadi. Kami mendapatkan hasil sangat negatif di laga itu,†ujar gelandang 28 tahun itu. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: