Juve harus tersingkir dengan agregat 2-3 menyusul skor 1-1 di leg pertama. Dengan demikian dipastikan Coppa Italia menjadi milik klub-klub ibukota karena Lazio yang melaju ke final dan akan berhadapan dengan saudara tua AS Roma.
Pada laga itu, pelatih Juventus, Antonio Conte dibuat geram, atas keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti keÂpada Juventus saat dijatuhkanÂnya Mirko Vucinic oleh penjaga gawang Federico Marchetti dan hanya memberikan sepak pojok bagi Bianconeri.
“Oh, itu bukanlah penalti, waÂsit selalu benar. Kenyataannya, Vucinic melakukan diving. Dia seÂharusnya mendapatkan kartu kuÂning dan di usir keluar. MarÂchetti sama sekali tidak menyenÂtuhnya, wasit tidak bisa dikelaÂbui,†sindir pelatih 43 tahun itu.
Meski bermain di Stadion OlimÂpico, Juventus tetap mampu mendominasi, terutama pada 45 menit pertama. Terbukti mereka mampu membahayakan gawang Federico Marchetti. Jual beli seÂrangan pun kerap terjadi antara keÂdua tim, namun sayang kedua tim masih gagal untuk mencetak gol hingga turun minum.
Babak kedua, tuan rumah tamÂpil lebih baik. Mereka mampu ungÂgul lebih dulu saat pertandiÂngan memasuki menit ke-53. TanÂdukan Alvaro Gonzalez yang meÂmanfaatkan umpan Cristian LeÂdesma sukses menembus gaÂwang Juve yang dikawal Marco Storari.
Tertinggal satu gol membuat Juve keluar menyerang, kokohÂnya pertahanan Lazio serta peÂnamÂpilan apik Marchetti memÂbuat mereka terus gagal menyaÂmakan skor.
Akhirnya semua terÂbayar pada masa injury time, seÂpakan Arturo Vidal dari dalam koÂtak penalti berhasil membuat keÂdudukan kembali imbang 1-1.
Gol Vidal tersebut sempat meÂngembalikan harapan Juve, memÂÂbuat pertandingan dilanÂjutÂkan ke babak perpanjangan wakÂtu. Tapi, satu menit berselang, LaÂÂzio kemÂbali unggul, setelah tanÂdukan SerÂgio Floccari mamÂpu merobek gaÂwang Storari unÂtuk kali kedua. [Harian Rakyat Merdeka]