Lolos Verifikasi BOPI, Kompetisi ISL Jalan Terus

BOPI pun memberikan reko­men­dasi karena menilai PT Liga Indonesia (PT LI) melaksanakan syarat-syarat yang diajukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) menteri Pemuda dan Olah Raga awal se­saat sebelum ISL bergulir mulai Sabtu (5/1/2013) lalu.

 â€œDari bukti bukti yang saya terima, bisa dipastikan mereka te­lah melaksanakan kewaji­ban­nya, termasuk melunasi pemba­ya­ran beberapa pemain yang sem­pat ter­tunda,” kata Ketua Harian BOPI Haryo Yuniarto di Jakarta kemarin.

Rekomendasi itu diserahkan langsung Pelaksana tugas (Plt) Ketua Harian BOPI, Haryo Yu­ni­arto saat ditemui perwakilan dari PT Liga Indonesia, yaitu CEO PT Liga Indonesia, Joko Dri­yono dan Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalomboboy di Senayan, kemarin.

Pada pertemuan itu, Haryo Yuniarto melakukan evaluasi atas rekomendasi yang diberikan BOPI terkait penyelenggaraan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). Evaluasi yang dilakukan untuk mendapatkan bukti bukti lengkap atas penyelesaian utang ad­ministrasi pihak klub, terma­suk pembayaran gaji pemain.

Menurut Haryo Yuniarto, PT LI sudah menunjukkan itikad baik untuk melakukan pengawa­san kepada klub yang berkom­pet­isi di ISL dan klub-klub itu menye­lesaikan semua kewaji­ban­­­nya.

“Kami tidak akan me­narik re­komendasi ISL. Karena sudah ada itikad baik dari PT. Liga In­donesia. Saya ingatkan kepada mereka Jumat lalu untuk melu­nasi. Dan mereka sudah me­nga­takan bahwa sudah melu­na­si gaji,” tambahnya.

Sementara itu, PSSI La Nyalla Matallitti  bersama dengan PT Liga In­donesia melakukan evaluasi ter­hadap pe­nyelenggaraan kompe­tisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013. Meski­pun ba­ru berjalan se­lama satu ming­gu, evaluasi itu tetap diper­lu­kan un­tuk meningkat­kan kuali­tas kom­petisi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen), Togar Manahan Nero me­nga­takan, PSSI Nyalla sudah berte­mu dengan PT Liga Indonesia (PT LI) dan mengevaluasi per­jalanan kompetisi ISL selama sa­tu ming­gu berjalan.

“Kami sudah ber­te­mu dengan PT LI dan mengeva­luasi perja­lanan kompetisi ISL se­lama satu minggu. Ini tang­gung jawab ka­mi untuk melaku­kan evalua­si,” kata Togar.

Sampai sejauh ini, Togar Ma­nahan Nero melihat bahwa ada satu permasalahan yang terjadi yaitu pada pertandingan Sriwija­ya FC melawan Persiba Balikpa­pan pada 5 Januari 2013. Pada pertandingan pembuka kompe­tisi ISL itu, wasit yang memim­pin pertandingan Aeng Suharlan di­nilai melakukan kesalahan karena hanya memberikan kartu kuning kepada penjaga gawang Feri Ro­tinsulu karena mencoba mengha­langi laju bola ke ga­wang dengan  tang­an. Padahal posisi mantan penjaga gawang timnas itu berada jauh di luar ko­tak penalti. [Harian Rakyat Merdeka]