.LA Clippers kembali menegaskan diri sebagai penguasa kota Los Angeles. Menghadapi rival sekotanya LA Lakers, tim asuhan Vinny Del Negro ini sukses mempermalukan Kobe Bryant cs dengan skor 107-102 dalam Derby Los Angeles.
Bermain di Stepples Center, Clippers mampu mendominasi pertandingan sejak kuarter perÂtama. Dengan bertumpu kepada Chris Paul dan Blake Griffin, tim tuan rumah merebut kuarter perÂtama dengan kedudukan 29-22. Bahkan Clippers sanggup memÂperlebar selisih angka menjadi 61-51 di akhir kuarter kedua.
Menginjak kuarter ketiga, LaÂkers masih kesulitan dalam meÂngejar defisit angka. Mereka teÂrus tertinggal hingga akhirnya kemÂbali takluk 71-87. PertaruÂngan menjadi sengit di kuarter keempat. Lakers tampil lebih agÂresif dan berhasil mempersempit jarak angka menjadi 102-105 di tujuh detik terakhir.
Namun, di waktu yang masih tersisa, Clippers kembali menÂjauh berkat torehan dua poin dari Paul. Tim tuan rumah akhirnya menuÂtup laga dengan skor 107-102.
Di laga tersebut, Chris Paul sukÂses menjadi bintang kemeÂnaÂngan Clippers dengan koleksi 31 poin dan 13 assist, disusul GrifÂfin dengan mendulang 24 poin. Sementara di kubu Lakers, Kobe Bryant tampil menonjol sendiÂrian dengan 38 poin.
Ini merupakan kedua kalinya Clippers memenangi duel atas LaÂkers. Dalam pertemuan sebeÂlumnya yang berlangsung pada 3 November lalu, mereka unggul 105-95. “Selalu menyenangkan bisa menang di laga derby. Kami juga masih dalam jalur yang tepat muÂsim ini,â€kata ujar pelatih ClipÂpers, Vinny Del Negro seÂusai pertandingan.
Hasil ini membuat Clippers teÂtap nyaman di posisi dua WilaÂyah Barat di bawah Oklahoma City Thunder, dengan 26-8. SeÂmentara Lakers masih terpuruk di posisi 11 dengan 15-17. Ini juÂga laga pertama Clippers setelah streak 17 kemenangan terhenti dua hari lalu.
Di tempat terpisah, juara berÂtahan Miami Heat gagal menjiÂnakan tim kuat Wilayah Timur, Chicago Bulls. Heat harus meÂngakui kehebatan Bulls dengan kekalahan 89-96 di American AirÂlines Arena.
Sejak awal pertandingan, Heat terlihat kewalahan menghadapi permainan agresif Bulls. Jawara NBA musim 2011/12 itu dipaksa menyerah 48-49 di masa halftiÂme, lalu mereka tertinggal lebih jauh di kuarter ketiga yang berÂakhir dengan 66-75.
Tim tuan rumah tidak menyeÂrah begitu saja. Ketika kuarter keempat menyisakan satu menit, Heat berhasil memangkas defisit angka menjadi 86-91. Namun, kemenangan melayang dari gengÂgaman mereka setelah Bulls menambah lima poin di pengÂhuÂjung laga. Duel ditutup dengan skor 96-89 untuk Bulls.
Sumbangan 30 poin dari LeÂBron James belum mampu mengÂantarkan Heat kepada kemenaÂngan. Bintang pada laga hari itu justru adalah Carlos Boozer. Ia mencetak dobel dobel (27 poin dan 12 rebound) untuk menyoÂkong kemenangan Bulls.
“Semua orang memahami bahÂÂwa kedua tim memiliki kunci besar untuk pertandingan dan kaÂmi harus lebih baik dari ini. MeÂreka hanya menghancurkan kaÂmi,†ujar pelatih Heat, Erik SpoelÂstra. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: