The King Masih Di Singgasana

Amir Khan Vs Carlos Molina

Senin, 17 Desember 2012, 08:13 WIB
The King Masih Di Singgasana
Carlos Molina-Amir Khan
rmol news logo .Petinju Inggris, Amir Khan akhirnya mampu membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di papan atas petinju profesional dunia. Petinju keturunan Pakistan itu berhasil meraih kemenangan Knock Out (KO) atas Carlos Molina dalam patai nongelar kelas welter ringan kemarin pagi WIB.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Los Angeles Memorial Sport Arena itu, pe­tinju yang berjulukan The King ini mengandalkan kecepatan dan kekuatannya untuk memukul Molina di setiap ronde.

Akan tetapi di pertengahan duel, Molina yang merupakan petinju Amerika Serikat itu mu­lai mengeluarkan banyak darah di bagian wajah. Sehingga, atas saran dari kubu Molina, wasit Jack Reiss menghentikan perta­rungan di akhir ronde ke­se­puluh.

“Seperti kalian lihat, saya tampil lebih sabar. Meski ia me­mukul saya, saya hanya menja­lankan strategi dan bertahan dengan gaya saya,” kata Khan.

Dengan demikian, peraih medali perak tinju kelas ringan Olimpiade Athena 2004 silam ini memperbaiki rekor bertan­ding­nya dengan 27 kali menang (18 KO) dan tiga kali kalah (dua KO). Sedangkan bagi Molina, ini merupakan kekalahan per­tama sehingga rekornya menjadi 15 kali menang sekali kalah.

Khan juga membuktikan diri­nya mampu pulih setelah menga­lami dua kekalahan beruntun dari Lamont Peterson (10/12/2011) dan Danny Garcia (14/7/2012). Ini juga menjadi keme­nangan perdana petinju 26 tahun ini di bawah pelatih arahan baru­nya, Virgil Hunter.

Khan kalah secara kontrover­sial dari petinju AS, Lamont Peterson, Desemeber tahun lalu. Ia kemudian makin terpuruk setelah dipukul KO oleh Danny Garcia pada ronde keempat, Juli lalu.

Khan berharap mendapat ke­sempatan pertarungan ulang menghadapi Garcia setelah pe­tinju AS ini menghadapi Zab Judah, Februari mendatang.

“Saya siap menghadapi Gar­cia, di mana saja, kapan saja,” kata Khan. “Ia hanya beruntung dan menjatuhkan saya lewat pukulan untung-untungan,” tambahnya.

Khan kini ditangani oleh Virgil Hunter setelah putus hu­bungan dengan pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach. “Virgil mengajarkan saya memahami tinju.  Jika saya mampu menggu­nakan kecepatan saya, tidak akan ada yang mampu menghadapi saya,” ungkapnya.

Di partai lain, petinju Filipina, Nonito Donaire juga berhasil memukul KO petinju Meksiko, Jorge Arce pada akhir ronde ketiga di kelas bantam WBO. Pukulan hook kiri yang keras dari Donaire ke arah dagu Arce langsung menjatuhkan petinju Meksiko tersebut. Sehingga, wasit langsung menghentikan pertarungan pada detik terakhir ronde ketiga itu.

“Saya memang berusaha membuat dia lelah dan bermain terbuka,” kata Donaire.

Donaire mencatat rekor berta­rung 31-1 dengan 20 KO. Ia tidak pernah kalah sejak 2001 lalu.

Kemenangan ini juga seolah mengembalikan kebanggaan rakyat Filipina yang tercoreng oleh kekalahan KO ronde keenam Manny Pacquiao saat menghadapi petinju Meksiko lainnya, Juan Manuel Marquez, pekan lalu.

“Memang banyak yang seolah berharap seperti itu. Semoga mereka menjadi bangga dengan apa yang saya lakukan,” lanjut Donaire. Arce  kini mencatat rekor bertarung 61-7-2. Ia me­nga­takan, ini merupakan perta­rungannya yang terakhir. “Karier saya sudah berakhir,” kata Arce. “Saya kalah oleh petinju ter­baik,” ungkapnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US