Driver tim Pertamina Prima XP Advan Rally Rizal Sungkar harus puas keluar sebagai runner up East Borneo Rally ChamÂpionship 2012 di Sirkuit Gunung Harang Sejahtera Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang berakhir kemarin. Gelar juara umum Kejurnas Rally akhirnya jatuh ke tangan Subhan Aksa.
Rizal Sungkar bersama naviÂgatornya Endrue Fasa, mencatat 1:16:14.6 dari 11 SS yang diÂlombakan. Adapun posisi ketiga Akbar Hadianto/Arianto Sjarief menorehkan waktu 1:20:07. Subhan dan co-drivernya Hade Mboi, yang mengendarai MitsuÂbishi Evo X, mencatat perolehan waktu total 1:14:57.5.
Rizal yang memilih ban Advan A035 keluaran YokoÂhama untuk menghadapi trek high speed dan winding corner mengaku sudah tampil maksimal untuk berlaga di event ini. “Saya sudah berjuang keras, curah hujan yang luar biasa di KaliÂmantan juga harus saya hadapi, di samping lawan yang memang tampil luar biasa. Sayang, sistem lomba yang hanya mencatatkan tiga hasil terbaik dari empat seri musim ini juga menghambat sukses saya,†katanya.
Rizal dari total empat seri mengumpulkan nilai 68 hasil sekali juara tiga kali runner up. Seharusnya perolehan itu lebih tinggi dari Subhan yang total meraih 60 angka dari tiga kali juara dan sekali gagal finish. Sayang dengan sistem lomba membuat perolehan satu runner upnya tidak dihitung sehingga Rizal hanya meraih 52 angka.
Rizal sendiri, sebelum tampil di Balikpapan sudah mengaÂjukan surat kepada PP IMI guna menanyakan sistem penilaian point kejurnas yang dianggap kurang fair karena dengan sistem itu, jelas-jelas menguntungkan pihak lain dan Rizal bersama tim Pertamina Prima XP Advan Rally yang sebelum seri keempat berada di puncak klasemen sementara dengan unggul 12 angka dari pesaing terdekatnya Subhan Aksa jelas-jelas berada di posisi yang dirugikan.
“Sistem ini sangat merugikan. IMI benar-benar tak fair. Meski posisi saya unggul 12 poin dari Subhan, tapi jelas sekali untuk mencapai juara nasional masih sangat sulit,†jelas Rizal kepada media sebelum bertolak ke Balikpapan .
Rizal sesungguhnya sempat ingin membatalkan penampilan di seri keempat ini. Tapi, mengÂingat sebagai atlet nasional harus tetap sportif, ia pun terbang meÂnuju Balikpapan . “Sebagai atlet tentu saya harus menjujung sportifitas dan karena mengÂhargai panitia Reli Balikpapan ini saya tetap hadir. Terlebih karena upaya mereka mengÂangkat status reli ini menjadi Kejurnas,†tutur adik kandung pereli dunia, Rifat Sungkar. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: