28 Perguruan Silat Tarung Di TMII

Hatta Rajasa Didaulat Jadi Pendekar

Jumat, 16 November 2012, 09:11 WIB
28 Perguruan Silat Tarung Di TMII
ilustrasi

rmol news logo Sebanyak 28 perguruan silat seluruh Indonesia ikut ambil bagian pada Invitasi Pencak Silat Terbuka Perisai Putih Dan Antar Perguruan Tingkat Nasional 2012 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, kemarin.

Sesepuh silat yang juga bekas Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Edy Nalapraya menyatakan, kegiatan ini sangat penting untuk me­numbuhkan silat sebagai olah­raga asli Indonesia. Selain itu, even ini juga untuk memper­satukan seluruh pergu­ruan silat di Indonesia.

“Tugas IPSI memperstukan seluruh perguruan diseluruh indonesia. Even ini sangat tepat, karena roh pencak silat berada di perguruan,” kata Edy.

Even yang hanya mempe­r­tandingkan satu nomor yakni dewasa 17-35 tahun ini juga untuk menjaring beberapa pe­silat tangguh dari berbagai perguruan. “Semakin banyak kejuaraan, semakin semarak, sehingga akan banyak atlet-atlet silat bermunculan,” kata Ketua Panitia Iskandar.

Sementara itu, Menteri Koor­dinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berharap pencak silat menjadi ajang pem­belajaran bagi atlet untuk membentuk karakter dan identitas bangsa.

“Ini bisa jadi karakter buil­ding. Pencak silat juga salah satu identitas diri karena olahraga ini asli dari Indonesia. Mari kita kembangkan, jangan sampai olahraga asli Indonesia tapi negara lain yang lebih mengua­sainya,” ujar Hatta.

Besan Presiden SBY itu juga berharap turnamen ini mampu melahirkan manusia unggul dan atlet-atlet yang bisa mengha­rumkan Merah Putih di ajang internasional. “Yang saya harap­kan kompetisi semacam ini mam­pu melahirkan atlet-atlet muda berprestasi dan manusia-manusia unggul yang memiliki sikap kesatria,” ujar Hatta.

Dikesempatan yang sama, Hatta juga dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Pencak Silat PSN Perisai Putih IPSI.

Politikus asal Palembang, Sumatera Selatan itu menghadiri kompetisi ikatan pencak silat Indonesia dengan mengenakan pakaian perisai putih lengkap dengan sabuk yang melingkat di pinggangnya.

“Saya sebenarnya sudah tak asing lagi dengan pencak silat. Dulu waktu masih di kampung (Palembang) sering ikut latihan tapi gak pernah jadi atlet. Tapi sejak pindah ke Bandung dan Jakarta, sudah gak pernah lagi,” tegasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA