Rider Repsol Honda, Dani Pedrosa mengalami kesialan besar karena terjatuh di lap awal. Jorge Lorenzo dipastikan mengunci gelar juara dunia di musim ini.
Pastinya, raihan 350 poin yang didapatkan Lorenzo kali ini sudah tidak mungkin disusul oleh Pedrosa. Selain jarak selisih poin yang cukup jauh, balapan juga tinggal menyisakan satu seri lagi pada musim ini.
“Aku sangat sangat senang deÂngan kompetisi ini,†ucap LoÂrenÂzo dalam jumpa pers setelah lomba.
“Kita tahu betapa sulitnya berÂtarung melawan pebalap-pebaÂlap seperti Casey dan Dani, dan pabriÂkan seperti Honda. Sangat beÂrat. Anda harus sangat konsisÂten, tak pernah bikin kesalahan, selalu berusaha finis dan sangat fokus.
“Hari ini hari istimewa buatku. Aku berterima kasih pada semua orang yang percaya dan ingin aku menang,†tuturnya.
Sekadar catatan, Dani pedrosa terjatuh di sepertiga akhir lap perÂtama di sebuah tikungan sirÂkuit PhilÂlip Island, saat memimpin di depan Stoner dan Lorenzo.
Begitu terlempar dari motor HonÂdanya, Pedrosa seperti saÂdar bahwa dia takkan punya haÂraÂpan lagi. Dia lalu menuju padÂdock dan memutuskan berhenti. Dengan begitu, gelar juara dunia pun dipastikan jatuh ke tangan Lorenzo, yang menjadi runner-up di Phillip Island, di belakang riÂder Honda asal Australia, CaÂsey Stoner.
“Aku memang merasa tidak enak untuk semua yang menduÂkungÂku, keluarga, dan fans. Tapi aku sudah mengerahkan segaÂlaÂnya sepanjang tahun,†sambung pebalap asal Spanyol itu.
Mengenai kejatuhannya terseÂbut, ia mengatakan dirinya mungÂÂkin agak terlalu tergesa-gesa unÂtuk langsung menggeber keceÂpaÂtannya. “Aku sedikit melebar di tikungan itu. Aku kehilangan keÂseimbangan di depan.â€
Sedangkan bagi Stoner, ia sukÂses meraih podium pertama di negaranya sendiri di akhir karier balapannya di ajang MotoGP. StoÂÂner pun mencetak rekor senÂdiri di seri kali ini, yaitu dengan menyapu bersih semua sesi laÂtihan bebas, kualifikasi, hingga balapan.
“Waktuku terus berjalan dan dalam tiga balapan terakhir saya meraih hasil kelima, ketiga dan sekarang pertama,†ujar Stoner, seperti dilansir Autosport.
“Sangat penting bagi saya unÂtuk memeÂnangi satu balapan, seÂbelum saya pensiun. Meraih keÂmenaÂngan itu di grand prix neÂgaÂra saÂya sendiri seperti sebuah doÂngeng saja,†sambungnya.
Kemenangan yang diraih oleh pembalap Repsol Honda tersebut adalah kemenangan keenam seÂcara beruntun di Sirkuit Philip IsÂland. Raihan tersebut sama deÂngan milik Valentino Rossi yang berhasil juara enam kali di kanÂdang sendiri, Mugello Italia.
Tentunya, hasil gemilang ini menjadi catatan tersendiri bagi Stoner yang memutuskan pensiÂun di akhir musim ini. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: