Ambisi Roger Federer meraih gelar keenam kalinya di turnamen Swiss Terbuka 2012 langsung mendapat rintangan berat. FedEx harus banting tulang, sebelum melangkah ke putaran kedua.
Maestro tenis asal Swiss ini menang atas petenis Jerman, BenÂjamin Becker dengan skor 7-5 dan 6-3 di Basel, kemarin.
Di laga tersebut, Federer yang kini menempati peringkat satu dunia ini tampil dengan melemÂpem. Sebenarnya, Becker bukan lawan sepandan buat petenis peÂringkat satu dunia tersebut. NaÂmun, Becker mampu membeÂriÂkan perlawanan cukup sengit.
Bahkan, Federer kesulitan untuk menyudahi pertandingan pada set pertama. Beruntung, BecÂker membuat kesalahan unÂtuk memberikannya kemenangÂan 7-5 pada set pertama.
Becker juga bermain lebih baik pada game kedua. Dia semÂpat memimpin dengan 3-2. KenÂdati demikian, Federer mampu bangkit dan membalikkan keÂadaÂan dengan skor 6-3.
“Becker melakukan permaiÂnan dengan sangat baik, sebab dia melayani dengan keras. Jadi, secara keseluruhan saya sangat senang bisa memenangkan perÂtandingan ini,†kata Federer seÂperti dilansir ATP.
Berbicara mengenai persiaÂpan, Federer menyatakan akan fokus pada tujuannya yaitu meÂmenangi gelar keenam di kamÂpung halaÂmannya di Basel. Dan juga berhaÂrap dapat memenangÂkan turnamen Barclays ATP World Tour Finals untuk meraih gelar ketujuhnya.
“Saya tahu jika saya kalah, saÂya akan kehilangan poin di uruÂtan petenis terbaik dunia. Tapi, saya berhasil menghadapi rintaÂngan tersebut,†sambungnya.
Selanjutnya, Federer akan mengÂhadapi pemenang antara BelÂlucci Tomaz yang akan melaÂwan petenis Jepang, Go Soeda. Sementara di pertandingan lainÂnya Julien BenÂneteau dari PranÂcis berÂhasil meÂngalahkan petenis Rusia Andrey Kuznetsov dengan 4-6, 6-3, 6-3. Sedangkan, Lukasz Kubot maju ke putaran kedua seÂtelah menyingÂkirkan Lukas LacÂko 6-4 6-4.
Di tempat terpisah, peluang peÂÂtenis Amerika, Serena WilÂliams unÂtuk kembali menduduki peringÂkat satu dunia masih berat. Meski sukses meraih dua gelar bergengsi Grand Slam AS TerÂbuka dan emas Olimpiade LonÂdon 2012, Serena untuk menggusur Victoria Azarenka sangat sulit.
Soalnya, AzaÂrenka hanya memÂbutuhkan dua kemenangan di turÂnamen yang memperÂtemuÂkan deÂlapan petenis top itu untuk meÂngunÂci gelar samÂpai akhir musim ini.
“Saya tidak peduli dengan siapa saya bertanding, ketika saya bermain, selama itulah saya akan bermain,†ujar Williams. “SaÂya sangat senang berada di sini. Saya berada di Grup Merah bersama Victoria, dan ini akan sangat meÂnyenangkan,†tambahnya.
Seperti diketahui, Williams haÂnya dua kali mendapatkan geÂlar noÂmor satu, yaitu pada tahun 2002 dan 2009. Dia telah berÂmain di even akhir musim ini seÂbaÂnyak enam kali, dan dua kali menÂjadi juara, pada 2001 dan 2009. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: