RMOL. Pelatih Daud Yordan, DamiaÂnus Yordan meminta petinjunya untuk mewaspadai pukulan hook kanan petinju asal Inggris, Choi Tseveenpurev saat keduaÂnya bertarung di Singapura, 9 November, mendatang.
Daud akan melakoni pertaruÂngan mempertahankan gelar juÂara dunia kelas bulu IBO melaÂwan Tseveenpurev di Marina Bay Sands Hotel, Singapura. Duel tersebut merupakan perÂtaÂmanya dalam mempertahankan gelar juara IBO bagi petinju asal Kalimantan Barat itu.
“Setelah melihat rekaman perÂtarungan Choi, ternyata dia meÂmiliki keunggulan pada pukulan hook kanan yang keras dan ini yang perlu diwaspadai Daud,†kata Damianus.
Selain pukulan hook kanan yang keras, pelatih sekaligus kaÂkak Daud ini mengatakan, kalau Choi adalah petinju yang berpÂeÂngÂalaman. Meski usianya sudah menginjak 41 tahun, dia memiÂliki rekor bagus yaitu 36 kemeÂnaÂngan, 24 diantaranya dengan KO dan 5 kalah.
Sedangkan Daud yang meraih gelar juara dunia seusai mengaÂlahkan petinju Filipina Lorenzo Villanueva, juga di Singapura 5 Mei 2012 memiliki rekor bertaÂrung 29 kali menang, 23 di anÂtaranya dengan KO dan dua kali kalah.
Untuk strategi pertarungan nanti, Demian mengaku sudah menyiapkan jurus andalan untuk membendung pukulan hook kaÂnan Tseveenpurev. Dia mengÂanÂtisipasinya dengan memberi Daud mitra latih tanding dari FiÂliÂpina dan satu dari Australia deÂngan gaya bertarung yang mirip dengan Tseveenpurev.
Damianus menambahkan, saat ini Daud tinggal menjaga kestaÂbiÂlan berat badannya hingga menÂjelang pertarungan. “Berat baÂdÂan Daud sudah masuk ke beÂrat ideal yaitu 57 kilogram (berat ideal kelas bulu adalah 57,1 kiloÂgram),†ucapnya.
Pertarungan antara Daud YorÂdan melawan Choi TseveenpuÂrev akan dipimpin wasit Phil AusÂtin dari Australia dengan tiga juri yaitu Steve Marshall (AusÂtraÂlia), Bruce Mc Tavish (SelanÂdia Baru), dan Cherdchai Srirat dari Thailand.
“Saya tahu wasitnya dari AusÂtralia, tetapi bagi saya siapapun yang menjadi wasit tidak masaÂlah, tergantung pada Daud YorÂdan untuk bisa memenangkan pertarungan melawan Choi,†kaÂtaÂnya.
Sebelumnya, Daud menegasÂkan dirinya tidak akan meremehÂkan Tseveenpurev saat pertaruÂngÂan perebutan gelar nanti. “KaÂlau saya lihat rekaman pertaruÂngÂÂan dia, Choi itu makin tua maÂkin menjadi,†kata petinju SasaÂna Kayong Utara itu.
Ditambahkan Daud, TseveenÂpuÂrev juga memiliki kesamaan dengan dirinya dalam gaya berÂtaÂrung, yaitu sama-sama petinju ‘fighter’ sehingga siapa yang kuat dan pintar bakal keluar seÂbaÂgai pemenang.
“Saya tetap akan menerapkan gaya bertinju sama dengan dia, arÂtinya saya akan melakukan perÂÂtarungan jarak dekat dengan meÂlancarkan pukulan,†tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: