Saat Roo Unjuk Kualitas

Inggris vs San Marino

Jumat, 12 Oktober 2012, 08:31 WIB
Saat Roo Unjuk Kualitas
Inggris fc

rmol news logo Menjamu San Marino di Sta­dion Wembley, dalam lanjutan pertandingan ketiga di Grup H babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Sabtu (13/10), Inggris akan me­nurunkan mesin golnya Way­ne Roo­ney. Sebagai salah se­orang pe­main “senior” di Three Lions, Roo­ney ingin mem­­berikan teladan.

“Saya berharap, melawan San Marino adalah waktu yang tepat un­tuk menunjukkan kapasitas sa­ya sebagai salah seorang pe­main senior. Dengan beberapa pe­main baru dalam tim Inggris se­karang, saya kira kombinasi yu­nior-senior akan sangat ba­gus,” ucapnya.

Ucapan terbuka pemain kela­hiran 24 Oktober 1985 ini me­nyiratkan bahwa ia telah meng­alami pendewasaan dan berubah. Rooney yang beberapa tahun lalu dikenal sebagai pemain yang memiliki emosi meledak-ledak di lapangan dan bisa melakukan pelanggaran konyol kini sudah lebih baik.

Inspirasi Roo untuk menjadi lebih baik diakui datang dari Can­tona. Tanpa ragu, pelatih Rooney di Manchester United Sir Alex Fer­gu­son juga me­nyebut Cantona seba­gai pemain besar.

“Saya selalu ingat pujian Sir Alex kepada Cantona yang mam­pu memberikan motivasi kepada pemain muda. Hal itu yang ingin saya tiru. Semoga saya bisa seper­ti Cantona,” tutur Rooney.

Disinggung mengenai trans­for­­masi sikapnya yang tak seme­ledak-ledak dulu di Inggris, be­kas pemain Everton itu punya ala­san sendiri. Yakni, mengan­tarkan Inggris mengulang prestasi 1966 saat menjuarai Piala Dunia.

Nah, sejauh ini Rooney mem­bela Inggris sebanyak 76 kali. Dari angka itu, pemain berusia 26 tahun tersebut sudah me­nyum­bangkan 29 gol untuk Inggris di semua ajang.

Kemungkinan bapak satu anak ini menjadi kapten di laga lawan San Marino sangat terbuka. Ste­ven Gerrard yang biasanya ber­tindak sebagai leader harus ab­sen karena terkena akumulasi kar­tu. Frank Lampard diragukan tampil karena cederanya belum pulih benar.

Sementara sang pelatih, Roy Hodgson, laga ketiganya ini ha­rus merah poin penuh. Pasalnya, di dua laga awal, meski  Inggris telah menaklukan tuan rumah Moldova dengan skor 5-0 namun saat Inggris dengan terpaksa di­tahan imbang di kandang sendiri ketika menjamu Ukraina dengan skor 1-1.

Untungnya San Marino adalah salah satu tim terlemah dalam se­pakbola dunia dan hal ini harus bisa dipergunakan Inggris deng­an sebaik-baiknya.

Skuad asuhan Giampaolo Maz­za adalah salah satu tim yang hampir menerima kekala­han di seluruh laga kualifikasi dan ne­gara kecil yang juga memiliki sum­ber daya sangat sedikit mem­buat mereka tidak dapat bersaing dengan tim-tim yang lebih besar seperti Inggris.

San Marino telah kalah dalam 41 pertandingan dan angka ini bisa lebih besar lagi sewaktu mereka bertamu ke Inggris. Da­lam beberapa pertandingan ter­akhir Montenegro mengalahkan mereka dengan skor 6-0, Moldo­va 4-0, Swedia 5-0 dan dibantai Belanda 11-0.

Kualitas permainan tandang mereka juga sangat buruk, di ba­bak kualifikasi untuk EURO 2012 mereka kehilangan di se­mua 5 laga tandang dengan agre­gat 37-0 dengan mengasumsikan 7-0 men­jadi rata-rata skor di se­tiap laga.

San Marino juga diyakini akan sulit bersaing di Grup H untuk lolos ke putaran final karena da­lam Grup tersebut diisi tim-tim yang memiliki kualitas tinggi seperti Montenegro, Inggris, Po­lan­dia, dan Ukraina.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA