Chelsea-Arsenal Jadi Mesin Pembantai

Bertandang ke Boleyn Ground, Arsenal dikejutkan oleh gol Mohamed Diame yang di­ciptakan lewat sepakan ke arah tiang jauh menit 21. Namun sete­lahnya, Olivier Giroud menit 41, Theo Walcott menit 77 dan Santi Cazorla menit 83 mencetak gol-gol kemenangan Arsenal.

Kemenangan ini merupakan yang kedua secara beruntun yang dicatatkan tim ‘Gudang Peluru’ setelah kekalahan dari Chelsea di akhir pekan yang lalu. Sebe­lum­nya, Lukas Podolski dan kawan kawan. memetik kemenangan di Liga Champions kala mengha­da­pi Olympiakos.

“Penting untuk merespons de­ngan baik dan setelah kekalahan dari Chelsea. Kami menang la­wan Olympiakos di hari Rabu ma­lam. Setelah itu harus menja­lani laga sulit tiga hari kemudian dan kami tahu jika diimbangi West Ham, itu tidak bagus,” ucap Wenger di situs resmi klub.

“Saya pikir kami juga bisa saja kalah karena Nolan punya pe­luang bagus, tapi kami memberi segalanya untuk memenangi per­tandingan,” lanjut pria Prancis itu.

“Ini juga ujian mental yang bagus, karena kami tertinggal 0-1 lewat peluang pertama me­reka. Kami kembali dan memenangi laga ini. Anda bisa katakan seca­ra keseluruhan The Gunners tam­pil bagus hari ini,” kata Wenger.

 Sedang para partai lainnya pe­ra­nan Branislav Ivanovic begitu be­sar mengokohkan posisi pun­cak Chelsea di klasemen semen­tara. Dalam laga lanjutan pekan ketujuh di Stadion Stamford Bri­dge, Sabtu malam bek tersubur ti­ga kali Liga Inggris itu me­nyum­bang gol pe­nutup menit 76 untuk membawa Si Biru menang 4-1 (3-1).

Gol lain Si Biru dihasilkan  Fer­nando Tores di menit 14, Frank Lampard di menit 22, Eden Ha­zard di menit ke 31. Meski tim tuan rumah Norwich unggul lebih dulu lewat Grant Holt di menit ke 10, laga kemudian didominasi tim tuan rumah.

Chelsea mendominasi laga de­ngan penguasaan bola mencapai 60% jika dibanding tim tamu. Keagresifan the blues juga tam­pak begitu mencolok, terbukti  dengan melakukan 20 tembakan yang sembilan di antaranya me­ngarah ke gawang.

Kemenangan ini membuat Chel­sea kokoh di puncak klase­men dengan nilai 19 poin, ung­gul empat angka dari Manchester City yang ada di peringkat dua. Sementara Norwich tertahan di posisi 18 dengan tiga poin

“Setiap tim yang datang ke si­ni membuat kesulitan untuk ka­mi. Mereka bermain bertahan dan membuat kami kesulitan me­nembusnya dan kemudian ka­mi tertinggal 0-1 itu membuat kon­disinya makin buruk, (ka­renanya) gol penyama menjadi sangat pen­ting,” ungkap arsitek The Blues Roberto Di Matteo di­lansir Sky­Sport, kemarin.

“(Gol) itu datang hanya tiga menit sete­lah mereka mencetak gol­nya dan itu memberi kami do­rongan be­sar dan sejak itu ka­mi tak me­ngu­langi kesalahan,” tun­tas­nya. [Harian Rakyat Merdeka]