Jaga Konsistensi

Lazio men­jalani start bagus di dua per­tan­dingan awal Serie A. Tim yang dimotori pemain timnas Jerman, Miroslav Klose ini sukses me­raih enam poin dan menempati posisi ketiga klase­men. Semen­ta­ra, Chievo berada di po­sisi ke 12 dengan poin tiga dari dua pertandingan.

“Saya akan memberikan yang terbaik bagi tim. Kemenangan tandang lebih sangat bermakna untuk memompa semangat tim,” kata Klose.

Sementara itu, bermain di kan­dang sendiri, Chievo tentu tak ingin memberi kesempatan bagi Lazio untuk meraih poin. Hasrat I Mussi Volanti untuk bangkit se­te­lah mengalami kekalahan dari Parma digiornata dua sudah sa­ngat menggebu.

Bomber Chievo, David Di Mi­chele, siap untuk merobek jala tim biru langit Lazio. Pasalnya, sejak kepindahannya dari Lecce mu­sim panas lalu. Di Michele belum menyumbang gol bagi Chi­evo dan dia bertekad meme­cah kebuntuan dengan mengge­tarkan jala gawang Lazio.

“Saya selalu menganggap laga melawan Lazio adalah pertandi­ngan derby,” kata Di Michele, se­perti dilansir Sky Sports.

Menurutnya, mencetak gol ke gawang Lazio di awal musim ini, akan memberikan kenikmatan ter­sendiri. “Saya ingin memba­yar kepercayaan yang diberikan Cheivo dengan gol dan performa impresif. Tim ini kuat dan bisa memberi banyak kepuasan pada fans,” ujar bekas striker West Ham United itu

Di saat yang sama Di Michele memuji kontribusi yang diberi­kan penyerang gaek Miroslav Klo­se pada Lazio. “Dia sosok pen­ting dan telah memberikan kontribusi besar pada Lazio. Men­jadi lebih istimewa karena hal tersebut dilakukan pada saat banyak klub meragukan kemam­puannya. Tetapi kekuatan Lazio tidak terletak pada Klose semata. Senjata utama mereka adalah soliditas tim,” ungkapnya.

Hal tersebut diakui penjaga ga­­­wang Chievo, Stefano Sor­ren­tino. Menurutnya, ancaman yang akan diberikan attacante Lazio, Klose, dapat membahayakan ga­wang timnya. 

“Saya pikir Klose salah satu striker terbaik. Anda harus tetap waspada menghadapi pemain sekalibernya,” kata Sorrentino.

Namun, Sorrentino yakin, jika pasukan Domenico Di Carlo mam­pu mengatasi perlawanan Lazio. The Flying Donkeys me­ngawali kompetisi dengan keme­nangan 2-0 atas Bologna, tapi ka­lah dengan skor yang sama oleh Parma di giornata kedua.