Bandi Sukses Kawinkan Gelar

Pebalap dengan nomor start 23 ini mampu menyelesaikan lintasan sebanyak 30,96 km yang terbagi dalam sembilan lap dengan catatan waktu 1.31.42.

Sebelumnya pebalap Ja­wa Barat lainnya yaitu Kus­mawati Yazid mampu mem­per­sem­bah­­kan medali emas un­tuk kon­tingennya di nomor MTB “Cross Country” putri.

Dominasi atlet Jawa Barat untuk putra berlanjut setelah Candra Rafsanjani mampu fi­nish diurutan kedua dan berhak meraih medali perak dengan ca­tatan waktu 1.35.13 dan pe­raih medali perunggu adalah Abdul Soleh dari Jambi dengan waktu 1.35.37. “Saya bersyu­kur dengan hasil ini. Hasil ini adalah buah kerjasama tim,” kata Bandi usai perlombaan.

Menurutnya, untuk meraih medali ini sebenarnya tidaklah mudah. Selain butuh kerjasama dengan pebalap Jabar lain juga butuh motivasi yang tinggi ka­rena lawan juga mempunyai ke­mampuan yang sama.

Kemenangan tim Jawa Barat ini sebenarnya telah diprediksi sejak awal. Meski tidak menu­runkan Dadi Nurcahyadi kare­na cedera, dominasi calon tuan rumah PON 2016 itu jelas ter­lihat apalagi tim ini diperkuat pebalap peraih emas SEA Ga­mes 2011 lalu.

Perjalanan pebalap asal Ja­bar untuk meraih medali emas ini terlihat sangat mudah ter­bukti kedua pebalap ini terus berada didepan. Bahkan, lang­sung membuat kesenjangan yang cukup panjang dengan pebalap di belakangnya.

Tekanan hanya datang dari pebalap Riau, Abdul Soleh dan pe­balap asal Jawa Timur, Zai­nal Fanani. Hanya saja upaya kedua pebalap untuk memper­pendek selisih waktu cukup su­lit dilaksanakan.

Dominasi Candra dan Bandi terus berlangsung hingga puta­ran keenam. Kedua pebalap ter­lihat santai dalam mengayuh se­pedanya karena pebalap di be­lakangnya cukup jauh. Ha­nya saja di lap tujuh Bandi Su­gito mampu meninggalkan Candra Rafsanjani.

Setelah meninggalkan rekan satu daerah, pebalap dengan no­mor start 23 ini terlihat te­nang da­lam mengayuh sepeda­nya. Do­minasi Bandi terus berlang­sung hingga finish atau menye­lesaikan lap sembilan. [Harian Rakyat Merdeka]