Lorenzo Puji Kemampuan Rossi

MotoGP

Rabu, 15 Agustus 2012, 08:59 WIB
Lorenzo Puji Kemampuan Rossi
Jorge Lorenzo

rmol news logo Meski hubungannya dengan Valentino Rossi sempat memanas, pebalap Yamaha Jorge Lorenzo tetap memuji kemampuan The Doctor. Lorenzo mengaku, Rossi belum kehilangan kemampuannya.

Pernyataan tersebut dilon­tar­kan Lorenzo terkait kemba­linya Rossi membela tim Yama­ha, setelah tidak bersinar bersa­ma tim Ducati selama dua mu­sim. Pebalap asal Italia itu hanya naik dua kali podium sejak me­mu­tuskan hijrah pada musim 2010.

Kondisi itulah yang membuat banyak kalangan memperkira­kan bahwa karier Rossi sudah berakhir. Namun, Lorenzo me­nga­ku, sangat yakin kemampuan Rossi dalam menggeber tungga­ngan besi belum habis.

“Seorang pebalap yang memi­liki bakat biasanya akan seperti itu dan tidak akan seperti dua tahun terakhir ini. Rossi masih cukup muda. Usianya memang sudah 33 tahun, tapi dia meme­nangi banyak balapan. Dengan menggeber mo­tor Yamaha, akan lebih mudah buatnya,” kata Lorenzo.

Sebelumnya, saat Rossi dan Lo­renzo bersama-sama mem­be­la Yamaha, keduanya sempat ber­sitegang. Soalnya, tim ber­lambang garpu tala itu lebih me­milih Lorenzo, ketimbang Rossi. Akibatnya, Rossi memutuskan hengkang kepada Ducati.

“Memang benar kami meru­pakan pebalap yang lebih mudah semakin tangguh, pengalaman dan konsisten. Tapi, kami harus ingat Rossi sudah memenangi ba­nyak balapan. Kami harus meng­hormati dan mengingat­nya,” kata Lorenzo.

Lorenzo tidak mau menghu­bung-hubungkan soal hubungan­nya yang sempat tidak harmonis dengan Rossi. Pebalap asal Spa­nyol ini akan fokus memenangi setiap seri di sisa musim ini.

Kini, Lorenzo sedang fokus me­menangi balapan di Sirkuit In­dianapolis pada MotoGP Ame­rika Serikat yang akan berlang­sung akhir pekan ini. Tiga dari empat balapan terakhir, Lorenzo selalu berhasil minimal naik podium.

Dia sangat termotivasi meraih hasil terbaik pada balapan kali ini. Ada dua hal yang membuat­nya begitu bersemangat. Selain, hasil bagus yang dia peroleh di sirkuit khusus balapan ini, Lo­ren­zo berambisi menjauhkan diri dari kejaran rival-rivalnya.

Saat ini, juara dunia 2010 ter­sebut mengoleksi 205 poin atau unggul 23 angka dari Dani Ped­rosa dan 32 angka dari Casey Sto­ner. Kemenangan pada bala­pan pertama pascajeda musim pa­­nas juga balapan pertama pasca-pe­ngumuman kembalinya Valenti­no Rossi ke Yamaha, mes­kipun sulit dipastikan akan melam­bung­kan perolehan poin dan keper­cayaan diri Spaniard tersebut.

“Saya sangat menikmati sir­kuit Indy, saya punya kenangan bagus di sini dari podium yang saya dapatkan pada 2008 dan 2010, serta kemenangan yang saya raih pada 2009 lalu,” katanya.

Sementara itu, Rossi meminta para kru miliknya yang selama ini selalu mendukung juga tetap bersamanya ketika membela Yamaha. Rossi memita kepada manajemen Yamaha agar boleh membawa kru teknik yang di­pim­pin Jerry Burgess.

Bukan hal yang mengejutkan bila Rossi meminta Burgess se­lalu bersamanya. Peraih sembi­lan gelar juara dunia grand prix ini pernah mengatakan bahwa dirinya ingin selalu bersama Bur­gess sampai akhir kariernya.

Ketika meninggalkan HRC pada akhir 2003 untuk berga­bung dengan Yamaha, Rossi juga memboyong hampir seluruh kru, termasuk Burgess, Alex Briggs, Bernard Ansiau, dan Gary Cole­man. Dia Yamaha, dia mulai be­kerja dengan Brent Stephens dan Matteo Flamigni, sebelum ke­enam orang penting itu juga ke­luar pada akhir musim 2010, un­tuk bersama Rossi pindah ke Ducati. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA