Jateng dan Jabar lolos keputaran final PON setelah menjadi juara dan runner up grup. Jateng di puncak klasemen nilai 10, Jabar nilai tujuh. Sedang DKI hanya mampu di urutan ketiga nilai lima.
Kondisi ini sangat memprihatinkan karena DKI Jaya dipersiapkan dengan dana relatif besar Rp 3,5 miliar. Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta Winny Erwindia pun berharap hasil ini menjadi cambuk bagi DKI agar dapat meloloskan sepakbolanya ke PON 2016 di Jawa Barat.
Menurutnya, untuk dapat lolos, Pengprov PSSI DKI harus mempersiapkan tim begitu PON 2012 usai. Sejauh ini, persiapan tim masih kurang karena baru setahun terakhir bergabung. Tim pencari bakat pun harus dioptimalkan untuk menjaring pemain potensial.
“Jam terbang saja tidak cukup. Tapi talent scouting harus dioptimalkan untuk memantau pemain-pemain yang bertanding di seluruh event-event U-16 dan U-18 di DKI. Jadi kita punya banyak data base pemain yang siap pakai,†kata Winny di sela acara silaturahmi Komunitas Olahraga dan Atlet DKI di Jakarta, Selasa.
Sedang untuk cabang futsal, Winny optimis merebut emas. Tim ini diperkuat pelatih nasional Robby Hartono dan dua pemain handal Vennard Hutabarat dan Sayan Karmadi. Futsal DKI berada di Grup C bersama Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
“Tim futsal memiliki materi yang tangguh. Mereka juga main di Liga Profesional Futsal. Sepanjang tidak meremehkan lawan, tim ini dapat merebut emas,†kata Winny.
[arp]
BERITA TERKAIT: