Ajang Olimpiade ternyata kuÂrang mendapat antusiasme dari publik di London. Terbukti baÂnyak kursi-kursi kosong hingga minggu dini hari WIB.
Komite Penyelenggara OlimÂpiade London (London OrganiÂsing Committee of the Olympic and Paralympic Games/LOÂCÂOG) melancarkan investigasi atas hal tersebut. “LOCOG seÂdang melakukan investigasi peÂnuh terhadap apa yang terjadi,†kata Menteri Kebudayaan JereÂmy Hunt, menteri yang menaÂngani Olimpiade, kepada BBC.
Pada Sabtu, televisi menaÂyangÂkan berbagai pertandingan. Orang-orang yang berdatangan ke arena pertandingan melihat seÂjumlah kursi kosong pada jam-jam awal pertandingan di gelangÂgang air, bola basket dan pada jam-jam berikutnya di arena tenis Wimbledon.
“Tampaknya kursi-kursi itu adalah kursi yang diperuntukkan bagi para sponsor. Tapi kalau meÂreka tidak muncul, kami meÂnginginkan publik bisa mendaÂpatÂkan tiket karena keberadaan mereka akan memeriahkan perÂtandingan. Jadi kami akan menaÂngani masalah ini sesegera mungÂkin,†kata Hunt.
Menteri Olahraga Hugh RoÂbertÂson mengatakan ia terkejut melihat arena-arena pertandingÂan yang tidak dipenuhi penonÂton. LOCOG biasanya meneraÂkan tanda “sudah habis†beberaÂpa menit setelah tiket mulai diÂjual kepada publik.
Sejumlah loket di arena-arena pertandingan masih diwarnai dengan antrian orang yang ingin membeli tiket. “Saya tiap hari menÂÂcoba dan terus mencoba menÂdapatÂkan tiket pertandingan seÂpak bola untuk Argentina,†kaÂta seÂorang pekerja bidang listrik asal ArgentiÂna, Lucas Lopez (34 tahun).
Nicolette Robinson (47 taÂhun), seorang konsultan merek dan desain yang semasa kecil ingin menjadi pesenam seperti pahlawannya, Nadia Comaneci, juga kecewa karena tidak bisa menÂdapat tiket untuk menyakÂsikan pertandingan senam di Olimpiade London.
“Saya kira setidaknya apa yang bisa saya lakukan adalah melihat mereka. Melihat mereka di televisi sementara setengah stadionnya ternyata sepi, sayang sekali. Kalau bisa saya mau membayar berapa saja supaya bisa melihat mereka,†ujarnya.
LOCOG menolak untuk memÂberikan gambaran mengÂenai jumÂlah orang yang hadir di areÂna-areÂna pertandingan pada hari SabÂtu atau berapa banyak tiket yang terÂjual. LOCOG hanya meÂnyeÂbutÂkan penonton Olimpiade akan menÂcapai jumlah 11 juta orang.
“Saya hadir di Olimpiade BeiÂjing tahun 2008 dan salah satu pelajaran yang kami dapatkan saat itu adalah stadion yang peÂnuh dengan penonton akan memÂbuat suasana terbaik. TerÂbaik bagi para atlet dan akan lebih menyeÂnangkan untuk para penonton, dan itu telah menjadi prioritas paling utama,†kata Hunt. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.