Tontowi/Liliyana Diberi Resep Jitu

Ahsan/Bona Ingin Tuntaskan Dendam

Jumat, 27 Juli 2012, 09:41 WIB
Tontowi/Liliyana Diberi Resep Jitu
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

rmol news logo Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang diandalkan merebut medali emas di Olimpiade 2012 mendapat perhatian khusus. Menempati ‘Grup Neraka’, pasangan Pelatnas Cipayung ini diberi resep jitu agar bisa mulus.

Pelatih ganda campuran Ri­chard Mainaky mengatakan, di­a sudah memberikan weja­ng­an dan perhatian khusus kepa­da juara All England 2012 ter­sebut.

“Kalau sudah ikut Olimpiade, kita harus siap dengan hasil un­dian seperti ini, termasuk berte­mu lawan yang cukup berat di babak penyisihan,” kata Richard seperti dilansir situs resmi PBSI.

Dari hasil undian, Tontowi/Li­liyana yang menempati pe­ring­kat empat dunia ini menem­pati Grup C bersama ganda Den­mark, Tho­mas Laybourn/Ka­milla Rytter Juhl, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun (Korea Selatan), dan ganda India, Diju V/Jwala Gutta.

“Pasangan Denmark dan Ko­rea akan menjadi lawan berat, na­mun wakil dari India juga tak da­­pat dianggap remeh karena me­­­reka pernah membuat ke­ju­tan. Namun saya sudah punya stra­tegi khusus pada olimpiade ini,” tandas Richard.

Namun, kakak pebulutangkis Rexy Mainaky ini enggan me­ma­parkan strategi khusus terse­but. “Yang jelas, Tontowi/Lili­ya­na tidak terbebani dan fokus di setiap pertandingan,” katanya.

Untuk memuluskan jalan Ton­towi/Liliyana ke babak final, me­reka harus memenangi  tiga per­tandingan penyisihan grup.

Dalam rekor pertemuan Tonto­wi/Liliyana dengan ketiga calon lawan itu, ganda campuran Indo­nesia itu lebih unggul atas me­re­ka. Hal itu setidaknya men­dong­­krak mental mereka menje­lang pertandingan nanti.

Sementara itu, ganda putra an­dalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano berangkat ke Olimpiade London 2012 de­ngan target meraih medali. Se­lain itu, mereka juga memiliki mi­si lain yaitu mengalahkan pa­sa­ngan Korea Selatan, Koo Sung Hyun/Yoo Yeon.

Bona/Ahsan sudah lima kali ben­trok dengan Koo/Yoo. Na­mun, dari serangkaian pertemu­an tersebut, pasangan Indonesia ini belum pernah sekalipun men­catat kemenangan.

Kedua kubu dipastikan bakal kembali bersua di Olimpiade 2012, karena mereka sama-sama tergabung dalam Grup B. Na­mun, Bona tak ingin mendapat hasil buruk lagi di pertemuan ke­enam.

“Kali ini harus menang me­lawan Koo/Yoo. Sebetulnya ka­mi beberapa kali hampir menang dan sudah leading, tapi akhirnya selalu kalah di poin kritis,” ujar Bona.

Adik pebulutangkis Markis Kido ini menyatakan, Koo/Yoo memang memiliki permainan yang stabil. Akibatnya, dia dan Ahsan kerap kalah di saat-saat kritis.

“Koo/Yoo lebih stabil dan me­miliki ketahanan yang baik. Jika ingin menang dari mereka, maka kami harus memiliki ketahanan yang lebih baik, serta bisa me­ngambil irama permainan,” im­buh pebulu tangkis asal Suma­tera Utara itu.

Selain Koo/Yoo, Ahsan/Bona juga berada satu grup dengan Bo­din Issara/Maneepong Jongjit dari Thailand dan Adam Cwali­na/Michal Logosz dari Polandia. Partai pertama akan bergulir pa­da 28 juli mendatang di Wem­bley Arena. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA