Serena Pede Rebut Emas

Jelang Tenis Olimpiade London 2012

Selasa, 17 Juli 2012, 09:06 WIB
Serena Pede Rebut Emas
Serena Williams

RMOL. Keperkasaan bekas ratu tenis dunia asal Amerika Serikat Serena Williams berlanjut. Sete­lah untuk kelima kalinya mere­but gelar Wimbledon, dia kem­bali mempertahankan gelar tur­namen Stanford Classic 2012.

Kemenangan adik kandung Venus Williams ini diraih, se­te­lah mengalahkan kompatriotnya Coco Vandeweghe 7-5 dan 6-3. Ini menjadi gelar keempat Sere­na di musim ini. Sebelumnya, dia juga berhasil mengangkat tro­­fi Family Circle Cup, Madrid Terbuka, dan Wimbledon 2012.

Padahal, Serena sempat me­ngalami jet leg, setelah ter­bang dari London ke Cali­fornia. Tapi, dia tampil cukup gemilang deng­an menyudahi permainan Van­de­weghe.

Di laga tersebut, dia lebih me­ngandalkan servis keras. Ter­bukti, Vandeweghe berhasil me­lakukan 20 kali aces, namun juga membuat 25 kali kesalahan.

“Saya tidak menampilkan per­mainan terbaik, tapi mampu se­lamat dari kekalahan dan itu be­nar-benar membantu saya se­ka­li,” tandas Serena seperti dikutip Eurosport.

Atas kemenangan tersebut, Se­rena mengaku semakin perca­ya diri untuk mewakili negara­nya di ajang Olimpiade London yang digelar akhir Juli, menda­tang. Dia bertekad akan mem­ba­wa pulang medali emas partai tung­gal putri yang belum pernah diraihnya.

“Kemenangan ini sangat ber­arti buatku, tapi saya tidak dapat meletakkan semua harapan dan mimpi tentang hal itu (me­raih medali emas Olimpiade). Tapi itu akan sangat berarti. Saya ingin mencoba untuk mendapat­kan satu (medali emas di nomor tunggal putri),” katanya.

Seperti diketahui, sepanjang kariernya di tenis profesional, Se­rena belum pernah sekalipun me­nyumbang medali emas tung­gal putri untuk AS. Sementara sang kakak, Venus pernah me­raih me­dali emas di nomor tung­gal putri pada Olimpiade Sydney 2000.

Meski begitu, Serena pernah meraih medali emas nomor gan­da putri bersama Venus di Olim­piade 2000 dan 2008.

Di tempat terpisah, petenis pu­tra andalan AS, John Isner ber­ha­sil menjuarai ATP Hall of Fa­me Championships, setelah me­nak­lukan petenis Australia, Lley­ton Hewitt 7-6 dan 6-4.

“Ini merupakan pertandingan besar bagi saya. Ini untuk per­­ta­ma kalinya bagi saya mem­per­tahankan gelar,” ujar unggulan utama dari Amerika itu.

Kemenangan Isner ini sekali­gus mengakhiri rekor belum terkalahkan atas Hewitt dalam kariernya di final lapangan rum­put dengan mencatat 7-1. Namun di sisi lain, dengan kehadirannya pada turnamen ini, peringkat He­witt bisa melejit dari 233 men­jadi 151.  

Penampilannya itu juga me­rupakan pendongkrak semangat dalam persiapannya menuju Olim­piade di Wimbledon. Pete­nis berusia 31 tahun itu akan ber­main di nomor tunggal dan tam­pil sebagai petenis wildcard.

“Latihan terbaik adalah ber­tanding. Bagi saya, ini adalah lati­han sebelum berlaga di Olimpia­de London,” kata Isner. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA