RMOL. Konflik di tubuh organisasi sepakbola Indonesia akhirnya bisa dituntaskan. Tim Task Force Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) berhasil menyelesaikan dualisÂme kompetisi di Indonesia.
Kesepakatan perdamaian InÂdoÂnesian Super League (ISL) dan Indonesian Primer League (IPL) dicapai dalam pertemuan yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (7/6).
Pertemuan tersebut dihadiri para peÂtinggi AFC, diantaranya; Wakil Presiden AFC, Pangeran AbdulÂlah Ibni Sultan Ahmad Shah, angÂgota Komite Eksekutif FIFA, Dato Worawi Makudi, Sekretaris JenÂderal AFC, Dato Alex SooÂsay, DiÂrektur PengemÂbangan AsoÂsiasi FIÂFA, Thierry RegeÂnass, dan DirekÂtur PengemÂbaÂngÂan dan hubungan InternaÂsioÂnal/Asosiasi, James JohnÂson, serta FIFA Manager of MAs, MarÂco Leal. Di depan mereka, perÂwakiÂlan ISL dan IPL menanÂdaÂtangani kesepakaÂtan perdaÂmaian.
Keduanya sepakat, dua komÂpetisi ISL dan IPL akan tetap berÂgulir hingga musim ini berakhir. Tapi kedua liga itu akan berada di bawah pengawasan PSSI. Musim depan, akan disusun seÂbuah liga baru yang akan diruÂmusÂkan bersama.
Sebagai bagian dari isi MoU, komite gabungan PSSI akan diÂbentuk untuk membuat kompeÂtisi liga sepak bola profesional baÂru untuk divisi utama (teratas). KoÂmite juga akan bekerja berÂsama FIFA dan AFC untuk meÂngevaluasi statuta dan masalah asosiasi lainnya.
“Ini menjadi kepentingan seÂpak bola Indonesia dan saya berÂterima kaÂsih kepada semua orang dan FIFA yang memberi keperÂcayaÂan keÂpada AFC unÂtuk meÂmimÂpin misi ini,†kata Wakil PreÂÂsiden AFC Pangeran Abdullah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI, Djohar AriÂfin Hussin mengaku gembira deÂngÂan hasil tersebut. Pasalnya liÂma poin yang ditawarkan PSSI diÂterima. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: