Striker Chelsea, Didier DrogÂÂba menegaskan, bakal melupakan kegagalan final Liga Champions 2008. Pada saat itu, The Blues gaÂgal mengangkat trofi juara seteÂlah dikalahkan Manchester UniÂted melalui drama adu penalti di Moskwa, Rusia. Kini, Drogba, pemain timnas Pantai Gading, optimis Chelsea bisa mendapat kesempatan juara di musim ini.
“Setelah Moskwa, kami berÂpikir akan bisa melaju ke final di tahun berikutnya. Tapi ini Liga Champions, sulit untuk mencaÂpai final. Menurut saya, itu meÂnunjukkan kami memang pantas berada di sini sekarang,†ujar DrogÂba.
“Saya banyak mendapatkan kekecewaan, juga memperoleh moÂmen hebat di final. Karena itu, saya berusaha meyakinkan rekan-rekan satu tim, ini akan menjadi final yang luar biasa,†katanya.
Drogba juga menegaskan, dia tidak ingin kembali mengenang keÂgagalan di Moskwa pada final akhir pekan ini. “Tidak bagus membicarakan masa lalu, karena kami sedang berada di momen hebat sekarang,†kata Drogba.
Pada kesempatan sama, Frank Lampard mengatakan, kekuatan paling berbahaya Bayern MuenÂchen terletak di lini depan teruÂtama para penyerang dan pemain sayap.
Rencananya, tim skuad RoÂberÂto Di Matteo akan mengerahkan segala upaya guna memakÂsimalkan peluang mereka meÂmeÂnangi Liga Champion untuk kali pertama. Soalnya, selain meÂreka tampil di depan pendukung mayoritas Muenchen, The Blues juga kehilangan sejumlah pemaÂin penting.
Di Matteo tidak bisa memboÂyong John Terry, Branislav IvaÂnovic, Ramires, dan Raul MeireÂles ke Fussball Arena. Tanpa keÂempat pemain tersebut Chelsea tentu akan mengalami kesulitan dan butuh persiapan matang unÂtuk memakÂsimalkan pemain yang tersedia.
Bagi Lampard, ancaman utaÂma FC Hollywood terletak di baÂriÂÂsan depan. Ujung tombak MaÂrio Gomez, dua pemain sayap Arjen Robben dan Frank Ribery merupakan tiga senjata mematiÂkan yang dimiliki Muenchen.
“Kami akan mempelajari perÂmainan mereka dari rekaman viÂdeo untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Kami harus coba menghadapi kekuaÂtan mereka,†kata Lampard.
Sementara itu, kapten Bayern Muenchen, Philipp Lahm meneÂgasÂkan, tim Bavaria itu harus mengalahkan Chelsea bila ingin dianggap sebagai bagian dari generasi emas klub.
Bayern ingin mengangkat trofi kompetisi elit antarklub Eropa itu sejak terakhir kali pada 2001. Lahm menjadi bagian dari BaÂyern ketika dikalahkan Inter MiÂlan pada final di Madrid 2010.
“Anda membutuhkan sebuah geÂlar internasional jika ingin menÂjadi bagian dari generasi emas,†ujar Lahm kepada wartawan.
“Anda tentu ingin mengangkat trofi ketika tampil di final. Tentu saja akan sangat menyenangkan bila bisa menjadi orang pertama yang mengangkat trofi itu,†ujarÂnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: