RMOL. Gagal tampil ciamik di dua seri pembuka, tidak membuat juara bertahan Red Bull Racing patah semangat. Tim berlamÂbang ‘Banteng Merah’ mengaku, tetap optimis dan kejayaannya beÂlum habis.
Hal itu ditegaskan pebalap Red Bull, Mark Webber sepertri diÂlansir BBCSport. Menurutnya, haÂsil di dua seri pembuka GP AusÂtralia dan GP Malaysia tidak bisa menjadi patokan kekuatan Red Bull mulai melemah.
“Saya cukup puas dengan caÂra saya memulai musim ini, mesÂkipun Red Bull Racing belum sekuat dua tahun terakhir,†kata Webber.
Seperti diketahui, setelah semÂpat merebut podium kedua di seri perdana GP Australia lewat Sebatian Vettel, Red Bull tampil buruk di GP Malaysia. Saat itu Webber finis di posisi keempat, sementara Vettel yang berstatus juara dunia malah terperosok di urutan ke-11.
Pebalap asal Australia ini meÂnilai, dari dua seri yang sudah diÂlalui, tim lain memang bisa meÂlihat potensi lawan masing-maÂsing. Tapi, itu tidak menjadi keÂsimpulan akhir, karena balapan baru saja dimulai.
“Dua balapan sejauh ini belum benar-benar memberi kita petunÂjuk tentang kekuatan masing-maÂsing tim. Mercedes yang tamÂpil bagus di sesi tes pulang dengÂan tangan kosong, sementara Lotus yang juga punya kecepaÂtan, belum bisa memaksimalkan kemampuan mereka,†lanjut Webber.
Pebalap 35 tahun ini optimisÂtis, kalau timnya akan berkemÂbang dengan pesat saat balapan bulan depan di Shanghai, Cina. Dia percaya segalanya akan kemÂÂÂbali berjalan baik. “Saya puÂnya perasaan yang cukup baik unÂtuk mobil dan kami juga memÂbuat langkah maju saat di MalayÂsia,†tuturnya.
“Itu bagus, tetapi Anda tidak perÂnah puas sampai Anda finis di depan, dan kami punya dua pekan untuk memastikan di maÂna kami berada untuk dua balaÂpan berikutnya di Cina dan BahÂrain,†tutupnya.
Di tempat terpisah, Bos FerÂrari, Luca di Montezemolo juga yakin timnya masih memiliki keÂsempatan untuk memenangi geÂlar juara dunia F1 musim ini, mesÂÂkipun mobil pesaing mereka dianggap punya kecepatan lebih baik.
Menyusul kemenangan tidak terduga Fernando Alonso di Grand Prix Malaysia akhir pekan lalu, seluruh tim langsung berÂkumÂpul di markas Ferrari, MaÂraÂnello untuk meraÂyaÂkan sekaligus meÂlakukan evaluasi menjelang GP Cina dan GO BahÂrain.
Dalam acara di Maranello terÂÂÂsebut, MonÂteÂzemolo juga meÂÂmoÂtivasi seÂluÂÂsuh tim dan memÂÂbeÂriÂkan tepuk tangan panjang untuk Alonso. Selain itu, dia juga meÂnekankan kepada tim untuk tetap percaya kepada kemampuan pemÂbalap Ferrari lainnya, Felipe Massa yang hingga saat ini beÂlum meraih poin.
“Kemenangan ini tidak boleh menjadi satu-satunya, melainkan titik awal untuk musim di mana kita ingin menjadi yang terbaik,†kata Montezemolo.
“Untuk sukses, kami harus menjadi yang terbaik dalam peÂkerÂjaan kita sehari-hari di setiap sektor. Kami tahu ada banyak hal untuk dilakukan, tetapi kami juÂga tahu itu tidak mungkin untuk menyelesaikan semuanya dengÂan cepat,†tandasnya.
Ferrari terakhir merebut gelar juaÂra konstruktor pada tahun 2008, sementara untuk gelar juaÂra dunia, terakhir mereka rebut meÂlalui Kimi Raikkonen di muÂÂsim 2007. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: