RMOL. Habis sudah kesbaran Inter Milan terhadap kinerja ClauÂdio Ranieri. Selasa dini hari keÂmarin WIB, pelatih berjuluk The TiÂnÂkerÂman itu terdepak dari kursi keÂpelatihan Nerazzuri.
Usaha Ranieri memperbaiki Inter memang sempat menjanjiÂkan setelah di awal masa kepeÂlaÂtihannya mengangkat NerazÂzurÂri dari klasemen bawah ke klaÂÂsemen tengah Seri A. Di baÂwah Ranieri, Inter sempat menÂcatatkan tujuh kemenangan seÂcara beruntun di kurun waktu DeÂsember-Januari.
Namun seiring berjalannya wakÂtu, usaha itu tak lagi berbuah haÂsil positif. Kekalahan demi keÂkalahan diderita Javier Zanetti Cs, termasuk beberapa kali diÂtakÂÂÂlukkan tim medioker di kanÂdang sendiri. Contohnya saat diÂtaklukkan Bologna dan Novara pada Februari lalu.
Ranieri juga membuat Inter akan mengakhiri musim tanpa satu trofi pun. Setelah tersingkir di Coppa Italia dan Liga ChamÂpions, di Seri A Inter terperosok di peringkat delapan. Mereka terÂpaut 10 poin dari Lazio penghuni peringkat tiga, yang merupakan zona aman Liga Champions.
Kekalahan 0-2 dari Juventus adalah tugas terakhir pelatih 60 taÂhun tersebut. Presiden MassiÂmo Morratti sebenarnya sempat mengatakan bahwa posisi MoÂrÂratti akan aman sampai akhir muÂsim. Namun nampaknya dia berubah pikiran setelah kekalaÂhan dari Juve menambah rekor buruk Inter yang hanya meraih sekali kemenangan dari 10 laga Seri A terakhir.
Kabar pemecatan Ranieri diÂumumkan Inter melalui situs resÂminya, www.inter.it, Senin (26/3) malam waktu setempat. Pihak klub dan tentunya Moratti mengÂucapkan terima kasih kepada RaÂnieri dan staffnya atas kontriÂbuÂsinya untuk tim.
“Presiden Massimo Moratti dan semua orang di Inter Milan ingin mengucapkan terimakasih unÂtuk Claudio Ranieri dan stafÂnya atas profesionalitas mereka, deÂdikasi dan kejujuran selama meÂnangani tim,†tulis pernyataan reÂsmi tersebut.
Sebagai pengganti, untuk seÂmentara pihak La Beneamata meÂnunjuk pelatih tim primavera Inter, Andrea Stramaccioni sebaÂgai caretaker. Stramaccioni telah memimpin Inter pada sesi latihan di Centro Sportivo Angelo MoÂratÂti, Selasa kemarin.
Nama Stramaccioni memang belum dikenal publik sepakbola. Namun beberapa hari lalu pelatih 36 tahun baru saja membawa tim U-19 Inter menjuarai edisi perÂdana Next Generation Series, atau Liga Champions Yunior. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: