Gunners Mendaki Gunung

Arsenal vs AC Milan

Selasa, 06 Maret 2012, 08:50 WIB
Gunners Mendaki Gunung
Robin van Persie
RMOL.Dalam sejarah Liga Champions, belum ada tim yang mampu mengejar ketertinggalan defisit empat gol di leg pertama. Namun, Arsenal berupaya melakukan hal itu di leg kedua babak 16 besar nanti atas AC Milan.

Dua pekan lalu, The Gunners me­ngalami kekalahan terbesar me­reka di era Arsene Wenger. Me­­reka digulung empat gol tan­pa balas dari Rossoneri di leg per­­tama yang digelar di San Siro. Ro­binho, Zlatan Ibrahimovic, dan Kevin Prince Boateng ber­gan­tian mencetak gol untuk me­ngakhiri dominasi wakil Inggris di Liga Champions.

Beruntung, setelah kekalahan tersebut Meriam London mampu bangkit di Liga Premier dengan mengandaskan dua rivalnya, Tot­tenham Hotspur dan Liver­pool. Spurs dibantai lewat skor 5–2, sementara The Anfield Gank me­reka permalukan 2–1.

Dua kemenangan vital men­jadi modal Robin van Persie Cs untuk mengejar defisit gol dari Mi­lan. Mereka menjalankan mis­sion impossible dengan misi wa­jib menang lewat skor mini­mal 5–0 di Emirates Stadium ma­­lam ini.

“Kami tahu statistik tak me­mihak kepada kami, tapi Anda bisa mewujudkan hal yang mus­tahil saat Anda tak tahu kalau itu mustahil. Akan jadi comeback terhebat karena kami sebelum­nya tak pernah kalah dengan skor 0-4 di Liga Champions. Si­tua­sinya memang berbeda, tapi kami te­nang dan kami punya ba­nyak hal untuk dijawab dan direspons di leg kedua,” papar Wenger di­lansir dari situs resmi Arsenal.

Namun untuk mengalahkan Milan tentu tak seperti memba­lik­kan telapak tangan. Tim be­sutan Massimiliano Allegri itu se­telah mengalahkan Arsenal me­neruskan performanya di Seri A dengan tak terkalahkan di tiga laga terakhir. Terakhir, mereka pesta gol di kandang Palermo em­pat gol tanpa balas.

Apalagi, Milan pastinya bakal bermain hati–hati di leg kedua ini. Mereka tidak mau hasil pahit di Liga Champions musim 2003/2004 dan 2004/ 2005 kembali terulang. Pada musim 2003/2004, Il Diavolo tersingkir di babak perempat final oleh wakil Spanyol, Deportivo La Coruna. Milan yang sempat unggul 4-1 pada leg pertama dibantai empat gol tanpa balas di leg kedua di Riazor, sehingga tersingkir lewat agregat (agregat 5-4).

Setahun berselang, Milan kem­bali harus merana. Kali ini di partai puncak kontra Liver­pool di Istanbul. Milan sudah ung­gul jauh 3-0 di babak pertama, namun The Reds mampu mencetak tiga gol balasan sehingga ditentukan lewat adu penalti. Milan yang ka­lah tos tosan akhirnya harus gi­git jari kedua kali.

“Saya berharap tim mengha­da­pi Arsenal dengan kekuatan le­bih dibandingkan di leg pertama, karena kami tahu ini tidak akan mudah meski kami memiliki aku­mulasi keuntungan,” ujar Al­legri kepada Milan Channel. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA