Dua pekan lalu, The Gunners meÂngalami kekalahan terbesar meÂreka di era Arsene Wenger. MeÂÂreka digulung empat gol tanÂpa balas dari Rossoneri di leg perÂÂtama yang digelar di San Siro. RoÂbinho, Zlatan Ibrahimovic, dan Kevin Prince Boateng berÂganÂtian mencetak gol untuk meÂngakhiri dominasi wakil Inggris di Liga Champions.
Beruntung, setelah kekalahan tersebut Meriam London mampu bangkit di Liga Premier dengan mengandaskan dua rivalnya, TotÂtenham Hotspur dan LiverÂpool. Spurs dibantai lewat skor 5–2, sementara The Anfield Gank meÂreka permalukan 2–1.
Dua kemenangan vital menÂjadi modal Robin van Persie Cs untuk mengejar defisit gol dari MiÂlan. Mereka menjalankan misÂsion impossible dengan misi waÂjib menang lewat skor miniÂmal 5–0 di Emirates Stadium maÂÂlam ini.
“Kami tahu statistik tak meÂmihak kepada kami, tapi Anda bisa mewujudkan hal yang musÂtahil saat Anda tak tahu kalau itu mustahil. Akan jadi comeback terhebat karena kami sebelumÂnya tak pernah kalah dengan skor 0-4 di Liga Champions. SiÂtuaÂsinya memang berbeda, tapi kami teÂnang dan kami punya baÂnyak hal untuk dijawab dan direspons di leg kedua,†papar Wenger diÂlansir dari situs resmi Arsenal.
Namun untuk mengalahkan Milan tentu tak seperti membaÂlikÂkan telapak tangan. Tim beÂsutan Massimiliano Allegri itu seÂtelah mengalahkan Arsenal meÂneruskan performanya di Seri A dengan tak terkalahkan di tiga laga terakhir. Terakhir, mereka pesta gol di kandang Palermo emÂpat gol tanpa balas.
Apalagi, Milan pastinya bakal bermain hati–hati di leg kedua ini. Mereka tidak mau hasil pahit di Liga Champions musim 2003/2004 dan 2004/ 2005 kembali terulang. Pada musim 2003/2004, Il Diavolo tersingkir di babak perempat final oleh wakil Spanyol, Deportivo La Coruna. Milan yang sempat unggul 4-1 pada leg pertama dibantai empat gol tanpa balas di leg kedua di Riazor, sehingga tersingkir lewat agregat (agregat 5-4).
Setahun berselang, Milan kemÂbali harus merana. Kali ini di partai puncak kontra LiverÂpool di Istanbul. Milan sudah ungÂgul jauh 3-0 di babak pertama, namun The Reds mampu mencetak tiga gol balasan sehingga ditentukan lewat adu penalti. Milan yang kaÂlah tos tosan akhirnya harus giÂgit jari kedua kali.
“Saya berharap tim menghaÂdaÂpi Arsenal dengan kekuatan leÂbih dibandingkan di leg pertama, karena kami tahu ini tidak akan mudah meski kami memiliki akuÂmulasi keuntungan,†ujar AlÂlegri kepada Milan Channel. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: