RMOL. Napoli sangat percaya diri jelang pertandingan lawan raksasa Liga Premier, Chelsea, di San Paolo dini hari nanti WIB. Penampilan maksimal di beberapa laga terakhir menjadi modal Il Partenopei.
Ini adalah partai 16 besar Liga ChamÂpions. Pengalaman Napoli yang masih seumur jaÂgung di turnaÂmen elit antarÂtim–tim Eropa masih kalah kalau diÂbandingkan tamunya, Chelsea, yang perÂnah menjadi runner up Liga Champions 2007-2008.
Namun, jika melihat perfÂorma kedua tim pada musim ini, tuan rumah berpotensi merepotkan Chelsea. Skuad Walter MazÂÂzarri itu lolos ke babak 16 besar dari grup maut yang dihuni Villarreal, Manchester City, dan Bayern MuÂenchen. Hebatnya, Napoli meÂleÂwati babak penyisihan dengan tak terkalahkan di kandang sendiri.
Penampilan di Liga ChamÂpiÂons juga menular ke kompetisi domesÂtik Seri A. Mereka tak terÂkaÂlahkan di kandang sejak diÂtakÂlukkan AS Roma pada 13 Januari lalu. KeÂmenangan trigol tak berÂbalas di kanÂdang Fiorentina menÂjadikan rasa percaya diri EdinÂson Cavani Cs makin berliÂpat. Pasalnya, keÂmenangan itu meÂngatrol posisi meÂreka di paÂpan klasemen Seri A dari peÂringÂkat tujuh ke lima.
“Saya pikir hasil ini meningÂkatÂkan antusiasme untuk mengÂhaÂdapi pertandingan melawan Chelsea karena sepakbola sangat bergantung pada antusiasme. KaÂmi merasakan emosi di awal, dan mulai sekarang Napoli sudah terbiasa di Liga Champions,†ceÂtus Direktur Umum Napoli, RicÂcardo Bigon, di Football Italia.
Tuan rumah pantas pede dibanding tim tamu. Chelsea bertandang ke San Paolo dengan modal tidak baÂgus: hanya meraih dua poin di tiga laga Liga Premier terakhir. Salah satunya kekalahan 0-2 dari Everton.
Sempat optimis untuk bangkit saat menjamu Birmingham City di babak lima besar Piala FA, Frank Lampard Cs nyatanya haÂnya meraih hasil seri 1–1 dari tim divisi Championship itu.
DitamÂbah suasana tim yang kurang harmoniÂs menyusul kaÂbar bahwa para peÂmain Chelsea sudah tidak menÂdukung pelatih Andre Villas Boas, kondisi ChelÂsea kian mengkhawatirkan.
Kondisi itu tergambar saat laga konÂtra Birmingham. ESPN meÂlaÂÂporkan, Didier Drogba memÂbeÂrikan motivasi sponÂtan di lorong pemain sebeÂlum melaÂkoni babak kedua. Ini seolah mengambil peÂran pelatih Villas Boas.
Hasilnya, entah karena motiÂvasi Dorgba atau bukan, di babak kedua, The Blues berhasil meÂnyaÂmakan keÂdudukan lewat DaÂniel Sturridge setelah sempat terÂtinggal oleh gol David Murphy di babak pertama.
“Menggelikan kalau ada yang mengataÂkan Didier Drogba memÂÂberikan motivasi kepada tim. Itu tidak benar. LaÂporan itu tidak maÂsuk akal. Jika saya tahu ESPN akan mengataÂkan hal itu, saya akan menolak wawancara terseÂbut!!,†sangkal VilÂlas-Boas dengan keras.
Lupakan itu semua, yang meÂnarik ditunggu, mampukan VilÂlas-Boas membawa pasukannya mengalahkan Chelsea? Hasil seÂri, apalagi kalah, bisa jadi memÂbuat Villas-Boas harus siap-siap angkat kaki untuk mencari klub lain. Lawan Napoli, akankah menÂjadi tugas terakhirnya? [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: