Kursi Panas Ranieri

Inter Milan vs Bologna

Jumat, 17 Februari 2012, 09:20 WIB
Kursi Panas Ranieri
Inter Milan

RMOL. Sempat dipuja karena tak terkalahkan di tujuh laga, Inter dicemooh karena gagal menang di lima laga terakhir. Laga melawan Bologna bisa menjadi kesempatan kembali ke performa sebenarnya.

Lima laga terakhir Seri A gagal mereka menangi, termasuk ke­ka­­lahan telak dari AS Roma. Ter­akhir, Javier Zanetti Cs men­da­pat hasil memalukan setelah di­taklukkan tim papan bawah No­vara, 0-1, di San Siro.

Hal ini lantas memantik rumor kalau Presiden Inter Massimo Mo­ratti mulai hilang kesabaran. Kursi panas Ranieri pun mulai kembali digoyang, dengan ada­nya isu dia bakal digantikan pe­latih Prancis Laurent Blanc. Nya­tanya Sang Presiden angkat suara untuk melantangkan ke­per­cayaannya pada sang juruta­ktik. Moratti menyatakan, ia ma­sih menyimpan konfidensi ter­hadap bekas pembesut Juventus dan Roma itu. Namun Ranieri juga dituntut untuk sadar akan per­soalan pelik yang tengah me­nimpa Inter ini.

“Saya bisa pastikan dengan jelas kepercayaan diri saya pada Ranieri dan para pemain. Akan te­tapi saya kira dia (Ranieri) se­harusnya paham mengatasi per­soalan ini,” tandas Moratti.

Pelatih 60 tahun itu harus se­se­gera mungkin memperbaiki pe­­nampilan timnya, jika tak ingin digantikan Blanc yang kon­­traknya dengan timnas Pran­cis bakal selesai setelah Euro 2012. Melawan Bologna bisa ja­di kesempatan Ranieri mem­per­baiki Inter.

Tim berjuluk Rossoblu itu sudah tak pernah menang lagi di San Siro sejak sembilan tahun lalu. Saat itu mereka menang 2–1. Statistik 10 pertandingan terakhir kedua tim juga berpihak ke tuan rumah de­ngan sembilan kemenangan, dan satunya seri. Pertahanan tim kota Spaghetti lebih baik dari Inter, dengan baru kemasukkan 26 gol dari 21 per­tandingan terakhir. Inter Milan sudah kemasukkan 30 gol dari 23 pertandingan.

Marco Di Vaio Cs juga berpo­tensi mengejutkan. Mereka bisa menahan seri dua tim elit, AS Roma dan Napoli, saat menjalani laga tandang. Hasil tiga poin ha­rus diraih Inter di pertandi­ngan ini, kalau tak mau semakin jauh dari zona Liga Champions. Jarak In­ter dengan Udinese di pering­kat tiga kini terpaut enam poin.

Sedang tim elit Juventus ha­nya mampu main imbang 0-0 me­lawan tuan rumah Parma. Pe­latih Juve Antonio Conte me­nyo­r­­oti kebijakan wasit yang mem­buat timnya gagal mencetak gol.

Wasit Paolo Mazzoleni diang­gap telah merugikan Juve, deng­an tidak memberikan penalti, padahal menurutnya pemain Bi­an­coneri dua kali dilanggar di area terlarang. Emanuele Giac­che­rini dijegal Jonathan Bia­bia­ny, dan Andrea Pirlo dijatuh­kan Fabiano Santacroce jelang ber­akhirnya pertandingan. Dia juga menuding playmaker Par­ma Sebastian Giovinco mela­ku­kan diving.

“Ada beberapa replay yang saya ingin lihat. Termasuk tak di­hukumnya sama sekali Giovinco yang melakukan diving. Biarkan rekaman berbicara untuk diri ka­mi sendiri,” keluhnya.

Sementara itu Atalanta sukses menekuk tamunya Genoa 1-0 (0-0) dalam laga di Stadion Atleti Az­zurri Bergamo, Italia. Gol tung­­gal dihasilkan Guido Mari­lu­ngo menit  78. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA