Apalagi, Suarez menyatakan takkan meminta maaf kepada EvÂra. Awal pekan kemarin, SuaÂrez baru saja selesai menjalani sanksi dilarang tampil di delapan laga Liverpool oleh FA.
Dirinya dinyatakan bersalah meÂlakukan pelecehan rasisme keÂpada bek asal Prancis itu. BomÂber Uruguay itu berkali-kali meÂnolak disalahkan atas insiden terÂsebut, karena tak merasa telah meÂlakuÂkannya. Namun FA tetap dengan tegas menjatuhkan sanksi.
Sabtu ini, Suarez bersama The Reds bakal bertandang ke Old Trafford di lanjutan Liga PreÂmier. Jika keduanya dimainkan, ini menjadi pertemuan pertama Suarez dan Evra setelah sanksi Suarez tuntas.
Menjelang dimulainya pertanÂdingan, banyak yang menduÂkung agar Suarez dan Evra bisa berbaikan dengan saling bersaÂlaÂman di laga tersebut. Dengan maÂsalah sudah dianggap selesai, keÂduanya pun diharapkan meÂnanÂdainya secara sportif dengan saling bersalaman.
“Patrice sudah memperlihatÂkan keberanian untuk memperÂjuangkannya dengan cara meÂngeÂluhkan hal tersebut, jadi ia tak malu akan hal tersebut. Saya pikir takkan ada masalah untuk bersalaman,†ujar Manajer MU Sir Alex Ferguson di Mirror.
Namun, ternyata Suarez masih enggan memaafkan Evra. KenÂdati akan jadi sasaran cemoohan para Manchunian (julukan suÂporÂter United), pemain berusia 25 tahun itu menegaskan bahwa “perselisihan†itu tetap akan ada di lapangan.
Sebelumnya, saat Setan Merah bertandang ke kandang LiverÂpool di Piala FA, Evra juga meÂnuai cemoohan dari publik AnÂfield. Saat itu, Suarez hanya bisa menonton timnya bermain dari bangku penonton.
“Saya tak tertekan sama sekaÂli. Saya tahu apa yang saya lakuÂkan dan ada semacam hukum daÂlam sepak bola yang mengataÂkan ‘apa yang terjadi di lapangan, tetap di lapangan, dan itulah akÂhir dari cerita’,†katanya kepada Sport Radio 890 di Uruguay. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: