“Saya masih menunggu kepastian pertarungan karena sampai kini belum 100 persen,†kata The Dragon, julukan Chris John, saat dihubungi wartawan, kemarin.
Karena itu, pemegang rekor bertarung 46 kali menang (22 diantaranya dengan KO) dan 2 kali seri ini belum menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia. “Nanti kalau sudah ada kepastian, akan saya kabari lagi,†katanya.
Pada Kamis (26/1) malam, Chris John sudah berangkat ke Australia, tetapi bukan untuk menjalani latihan, melainkan untuk memperpanjang visa yang sudah habis.
“Saya sudah selesai melakukan perpanjangan visa dan dapat yang setahun. Ini saya sudah di Bali dan sorenya akan kembali ke Semarang,†kata petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini.
Chris John terakhir mempertahankan gelar saat menang dengan angka mutlak atas petinju Ukraina, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium MT Claremont, Australia Barat, 30 November 2011.
Pertarungan melawan Stanyslav ini merupakan pertarungan ke-15 kali bagi Chris John sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu dari petinju Panama, Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, Oktober 2003.
Setelah Chris John mempertahankan gelar melalui pertarungan wajib atau “mandatory fight†sebanyak lima kali, yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).
Sisanya melalui pertarungan pilihan seperti melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang), Tommy Brouwn (Australia), dua kali melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat), Renant Acosta (Panama). Kemudian Fernando Saucedo (Argentina), Daud Yordan (Indonesia), Stanyslav Merdov (Ukraina), dan lain sebagainya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: