RMOL. Laga El Classico punya cerita tersendiri sehingga selalu diprediksi bakal panas. Saat keduanya bertemu di ajang Copa Del Rey, cerita berfokus ke Real Madrid, yang ingin mengalahkan dominasi Barcelona.
Dua laga El Classico tergelar di perempat final Copa Del Rey yang memainkan sistem kanÂdang tanÂÂdang, 18 dan 25 Januari. Dua laga krusial ini menjadi El ClasÂsico ke empat dan ke lima muÂÂsim ini, seÂtelah sebelumnya kedua tim sudah bertemu sekali di La Liga dan dua kali di Piala Super Spanyol.
Tensi tinggi tersaji buat Real Madrid dan Barcelona, baik penÂdukung dan para pemainnya. SeÂmuanya tentu ingat insiden terÂakhir kedua kubu di Piala Super SpaÂnyol pada awal musim lalu. PeÂlatih Jose Mourinho mencubit pipi asisten pelatih Pep GuarÂdiola, Tito Vilanova, di leg pertaÂma yang diakhiri 2–2 pada 14 Agustus lalu.
Di pertemuan mereka di La Liga yang berakhir akan kemeÂnangan Barcelona di Santiago BerÂnabeu, tak ada keributan yang terjadi. Ada sejumlah angÂgapan, menurunnya tensi karena kedua tim sudah terlalu sering berÂtemu sejak musim lalu.
Walau demikian, atmosfernya bisa saja tetap panas, karena MaÂdÂrid ingin berusaha memÂperÂtahankan gelar Copa Del Rey yang mereka dapatkan susah paÂyah musim lalu dengan meÂngaÂlahkan sang rival di final.
Mereka juga pasÂtiÂnya ingin membalaskan dendam atas kekalahan 3–1 di La Liga–10 Desember tahun lalu, saat Los Blancos jadi tuan rumah.
KemeÂnangan dari Lionel MesÂsi Cs baÂkal meningkatkan moral Madrid, mengingat musim ini mereka beÂlum pernah mengalahÂkan Barca. Absennya beberapa pemain pilar membuat Barca mengalami penurunan performa. Barca haÂrus kehilangan striker David VilÂla, Pedro Rodriguez, dan geÂlanÂdang Ibrahim Afellay yang meÂngalami cedera panjang. Pelatih Pep Guardiola juga harus mereÂlaÂkan kepergian gelandang SeyÂdou Keita yang akan memÂbela negaranya di Piala Afrika.
Dampak Azulgrana yang kehiÂlangan pemain inti terlihat saat mereka kesulitan menaklukkan Real Betis. Lionel Messi Cs meÂmang menang 4-2, namun itu kaÂrena Betis harus bermain dengan 10 orang.
“Pertandingan ini punya faktor motivasi ekstra, yang berarti tim akan sangat bersemangat sejak awal. Mereka adalah rival secara historis dan Bernabeu adalah temÂpat yang spesial. Kami akan berani seperti biasa. Kami tidak taÂhu bagaimana bermain untuk haÂsil imbang dan akan berÂmain menyerang,†tandas geÂlanÂdang Andres Iniesta. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: