Menangi Derby Della Madonnina

Inter Penuhi Resolusi

Selasa, 17 Januari 2012, 08:14 WIB
Menangi Derby Della Madonnina
Inter Milan

RMOL. Secara perlahan, Inter Milan mulai bangkit dari keterpurukan. Dini hari kemarin WIB, mereka mampu memenuhi salah satu resolusi 2012: menundukkan rival sekota AC Milan di San Siro.

Nerazzurri kini makin pede untuk memenuhi resolusi lain­nya, meraih gelar Seri A yang di mu­sim lalu direbut sang rival. AC Milan.

Proses “kudeta merangkak” gaya Inter ini dinilai cukup luar biasa. Karena, mereka sempat tertatih-tatih dan ham­pir masuk zona degradasi di awal musim ini. Namun skuad besutan Claudio Ranieri itu perlahan mu­lai bangkit di akhir tahun 2011.

Kemenangan di Derby Della Ma­donnina adalah kemenangan ke­enam skuad The Tinkerman secara beruntun. Hasil impresif itu membuat Il Biscione kini ha­nya tertinggal enam angka dari  Juventus, pemuncak klasemen.

“Tiga poin ini sangat berharga ka­rena derby melawan tim kuat yang sebe­lumnya menempati pucuk klase­men. Kami se­nang. Ini untuk fans,” seru sang kapten Javier Zanetti.

“Sekarang kami berada di po­sisi seperti ini, tapi mesti terus be­kerja keras dan terus meme­na­ngi laga. Masih ada separuh mu­sim lagi. Setelah memenangi derby Anda merasa lebih termo­tivasi lagi. Ini adalah pendong­krak keper­cayaan diri yang ma­sif,” lanjut Il Trattore.

Nerrazurri patut berterima ka­sih kepada Diego Milito. Lewat gol tunggal striker gaek itulah skuadnya bisa memenangi laga krusial ini. Golnya itu menjadi gol keempat dalam tiga laga ter­akhir Inter, serta menjadi gol ke­tujuh di Seri A musim ini. Ini masih jauh dari jumlah 22 gol liga yang dia buat di musim pertamanya ber­­sama Inter, tetapi sudah lebih baik ketimbang lima golnya di Seri A musim lalu.

Setelah menjalani musim per­dana yang mengesankan bersa­ma La Beneamata, bomber ber­ju­luk El Principe ini memang be­lum bisa mengulangi ketajaman seru­pa. Kritik acap dilontar­kan ke arahnya, meski ada juga be­berapa pihak yang mendu­kung­­nya.

“Aksi Milito di tengah lapa­ngan sungguh spartan. Dia tidak pernah menyerah. Golnya ke ga­wang Milan menjadi bukti kalau dia tak pernah berhenti bekerja keras. Saya menyukai karakter pemain seperti ini,” puji pelatih Ranieri.

Suka bagi Nerazzurri, duka ba­gi Rossoneri. Milan yang ber­tindak sebagai tuan rumah harus merelakan kehilangan tiga poin di kandang sendiri. Kekalahan dari Inter membuat posisi ca­po­lista mereka direbut Juventus yang di laga sebelumnya ber­ma­in seri lawan Cagliari 1-1. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA