RMOL. Secara perlahan, Inter Milan mulai bangkit dari keterpurukan. Dini hari kemarin WIB, mereka mampu memenuhi salah satu resolusi 2012: menundukkan rival sekota AC Milan di San Siro.
Nerazzurri kini makin pede untuk memenuhi resolusi lainÂnya, meraih gelar Seri A yang di muÂsim lalu direbut sang rival. AC Milan.
Proses “kudeta merangkak†gaya Inter ini dinilai cukup luar biasa. Karena, mereka sempat tertatih-tatih dan hamÂpir masuk zona degradasi di awal musim ini. Namun skuad besutan Claudio Ranieri itu perlahan muÂlai bangkit di akhir tahun 2011.
Kemenangan di Derby Della MaÂdonnina adalah kemenangan keÂenam skuad The Tinkerman secara beruntun. Hasil impresif itu membuat Il Biscione kini haÂnya tertinggal enam angka dari Juventus, pemuncak klasemen.
“Tiga poin ini sangat berharga kaÂrena derby melawan tim kuat yang sebeÂlumnya menempati pucuk klaseÂmen. Kami seÂnang. Ini untuk fans,†seru sang kapten Javier Zanetti.
“Sekarang kami berada di poÂsisi seperti ini, tapi mesti terus beÂkerja keras dan terus memeÂnaÂngi laga. Masih ada separuh muÂsim lagi. Setelah memenangi derby Anda merasa lebih termoÂtivasi lagi. Ini adalah pendongÂkrak keperÂcayaan diri yang maÂsif,†lanjut Il Trattore.
Nerrazurri patut berterima kaÂsih kepada Diego Milito. Lewat gol tunggal striker gaek itulah skuadnya bisa memenangi laga krusial ini. Golnya itu menjadi gol keempat dalam tiga laga terÂakhir Inter, serta menjadi gol keÂtujuh di Seri A musim ini. Ini masih jauh dari jumlah 22 gol liga yang dia buat di musim pertamanya berÂÂsama Inter, tetapi sudah lebih baik ketimbang lima golnya di Seri A musim lalu.
Setelah menjalani musim perÂdana yang mengesankan bersaÂma La Beneamata, bomber berÂjuÂluk El Principe ini memang beÂlum bisa mengulangi ketajaman seruÂpa. Kritik acap dilontarÂkan ke arahnya, meski ada juga beÂberapa pihak yang menduÂkungÂÂnya.
“Aksi Milito di tengah lapaÂngan sungguh spartan. Dia tidak pernah menyerah. Golnya ke gaÂwang Milan menjadi bukti kalau dia tak pernah berhenti bekerja keras. Saya menyukai karakter pemain seperti ini,†puji pelatih Ranieri.
Suka bagi Nerazzurri, duka baÂgi Rossoneri. Milan yang berÂtindak sebagai tuan rumah harus merelakan kehilangan tiga poin di kandang sendiri. Kekalahan dari Inter membuat posisi caÂpoÂlista mereka direbut Juventus yang di laga sebelumnya berÂmaÂin seri lawan Cagliari 1-1. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: