Paul Dibajak Clippers, Lakers Mencak-mencak

Minggu, 18 Desember 2011, 08:10 WIB
Paul Dibajak Clippers, Lakers Mencak-mencak
Chris Paul

RMOL. Klub NBA LA Lakers bereaksi keras atas bergabungnya Chris Paul ke LA Clippers. Pasalnya, klub tenar itu mengaku sudah men­capai kesepakatan final de­ngan klub asal Paul, yaitu New Orleans Hornets untuk menggaet pemain tersebut.

Menurut Mike Bresnahan dari Los Angeles Times, Lakers ma­rah-marah atas kesepakatan yang telah disetujui blockbuster enam hari setelah perdagangan mereka mengusulkan tiga tim untuk po­int guard All-Star NBA diveto oleh Komisaris NBA David Stern.

Mengingat sebelumnya telah me­negosiasikan kesepakatan un­tuk pasangan CP3, panggilan ak­rab Paul, dengan juara lima kali NBA ini. Pekan lalu juga La­kers melakukan perdagangan yang akan mengirimkan Pau Ga­sol ke Houston Rockets dan La­mar Odom ke New Orleans Hornets.

“Semuanya lancar. Tapi entah kenapa di detik akhir kami seper­ti dijegal dalam proses transfer Paul,” kata sumber di Lakers.

Setiap tim sepakat untuk per­dagangan dan semua terjadi se­suai kesepakatan. Odom bahkan terdengar hampir menangis saat wawancara di radio.

Masih dari blantika NBA, pe­latih Miami Heat Erik Spoelstra me­mang gagal membawa tim­nya menjuarai musim 2010-2011 lalu. Namun Spoelstra tetap men­­dapat penghargaan atas upayanya mem­bawa Heat ke babak final. Spoel­stra mendapat kontrak baru bersa­ma Heat untuk musim depan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Miami Heat Pat Riley yang mengumumkan kesepaka­tan mengenai kontrak baru untuk memperpanjangan kontrak pela­tih berusia 41 tahun itu.

“Kontrak untuk menjadikan Erik pelatih Heat untuk musim de­pan telah dicapai, namun kami belum bisa menerangkan secara detil,” ujar Riley.

Kegagalan membawa Heat jua­ra musim lalu, lanjut Riley, ti­dak dijadikan alasan Heat untuk menyudahi kontrak Spoelstra.

“Dia tidak akan pernah men­jadi pelatih yang dipastikan akan pergi meski (media) telah me­ng­atakannya sebagai pria yang ber­ada di tahun terakhir kontrak­nya,” tambah Riley.

Alasan Riley, Heat ingin mem­perpanjang kontraknya dan mem­pertahankan dia dalam ke­luar­ga (klub), sehingga tidak ada pi­hak manapun yang datang dan men­curi dia. “Ini serius lho,” ung­­kap Riley.

Musim depan akan jadi musim keempat Spoelstra membesut Heat. Namun secara keseluruhan Spoelstra telah bersama runner up NBA 2010-11 ini sejak 1997 silam. Saat itu Spoelstra  masih menjabat sebagai asisten pelatih.

Selama menjadi pelatih, Spo­elstra berhasil mencatatkan diri sebagai pendulang kemenangan terbanyak kedua dalam sejarah Heat dengan rekor 148-98. Pria ber­darah Filipina itu juga sukses memimpin timnya mencatat re­kor pascamusim 18-15.

“Kami mempunyai salah satu pelatih muda terhebat di liga dan dia anggota tetap di keluarga ini dan sudah dalam waktu yang lama. Kami ingin dia menjadi Hall of Fame, jadi keputusan ka­mi sudah bulat untuk memperta­han­kannya,” tegas Riley. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA