RMOL. Klub NBA LA Lakers bereaksi keras atas bergabungnya Chris Paul ke LA Clippers. Pasalnya, klub tenar itu mengaku sudah menÂcapai kesepakatan final deÂngan klub asal Paul, yaitu New Orleans Hornets untuk menggaet pemain tersebut.
Menurut Mike Bresnahan dari Los Angeles Times, Lakers maÂrah-marah atas kesepakatan yang telah disetujui blockbuster enam hari setelah perdagangan mereka mengusulkan tiga tim untuk poÂint guard All-Star NBA diveto oleh Komisaris NBA David Stern.
Mengingat sebelumnya telah meÂnegosiasikan kesepakatan unÂtuk pasangan CP3, panggilan akÂrab Paul, dengan juara lima kali NBA ini. Pekan lalu juga LaÂkers melakukan perdagangan yang akan mengirimkan Pau GaÂsol ke Houston Rockets dan LaÂmar Odom ke New Orleans Hornets.
“Semuanya lancar. Tapi entah kenapa di detik akhir kami seperÂti dijegal dalam proses transfer Paul,†kata sumber di Lakers.
Setiap tim sepakat untuk perÂdagangan dan semua terjadi seÂsuai kesepakatan. Odom bahkan terdengar hampir menangis saat wawancara di radio.
Masih dari blantika NBA, peÂlatih Miami Heat Erik Spoelstra meÂmang gagal membawa timÂnya menjuarai musim 2010-2011 lalu. Namun Spoelstra tetap menÂÂdapat penghargaan atas upayanya memÂbawa Heat ke babak final. SpoelÂstra mendapat kontrak baru bersaÂma Heat untuk musim depan.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Miami Heat Pat Riley yang mengumumkan kesepakaÂtan mengenai kontrak baru untuk memperpanjangan kontrak pelaÂtih berusia 41 tahun itu.
“Kontrak untuk menjadikan Erik pelatih Heat untuk musim deÂpan telah dicapai, namun kami belum bisa menerangkan secara detil,†ujar Riley.
Kegagalan membawa Heat juaÂra musim lalu, lanjut Riley, tiÂdak dijadikan alasan Heat untuk menyudahi kontrak Spoelstra.
“Dia tidak akan pernah menÂjadi pelatih yang dipastikan akan pergi meski (media) telah meÂngÂatakannya sebagai pria yang berÂada di tahun terakhir kontrakÂnya,†tambah Riley.
Alasan Riley, Heat ingin memÂperpanjang kontraknya dan memÂpertahankan dia dalam keÂluarÂga (klub), sehingga tidak ada piÂhak manapun yang datang dan menÂcuri dia. “Ini serius lho,†ungÂÂkap Riley.
Musim depan akan jadi musim keempat Spoelstra membesut Heat. Namun secara keseluruhan Spoelstra telah bersama runner up NBA 2010-11 ini sejak 1997 silam. Saat itu Spoelstra masih menjabat sebagai asisten pelatih.
Selama menjadi pelatih, SpoÂelstra berhasil mencatatkan diri sebagai pendulang kemenangan terbanyak kedua dalam sejarah Heat dengan rekor 148-98. Pria berÂdarah Filipina itu juga sukses memimpin timnya mencatat reÂkor pascamusim 18-15.
“Kami mempunyai salah satu pelatih muda terhebat di liga dan dia anggota tetap di keluarga ini dan sudah dalam waktu yang lama. Kami ingin dia menjadi Hall of Fame, jadi keputusan kaÂmi sudah bulat untuk mempertaÂhanÂkannya,†tegas Riley. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: