Dikomandoi Eto’o yang meruÂpakan kapten timnas, pada NoÂvember lalu para pemain KameÂrun menolak bermain di laga perÂsahabatan melawan Aljazair seÂtelah menuntut bonus yang lebih besar dari Federasi SepakÂbola KaÂmerun (Fecafoot). Bonus yang diminta para pemain adalah hasil yang diraih tim berjuluk InÂdomitable Lions saat menjuarai sebuah turnamen di Maroko paÂda bulan yang sama.
Aksi itu berujung pada dibatalÂkannya pertandingan, dan KaÂmeÂÂrun wajib membayar komÂpenÂsasi sebesar satu juta dollar AS atau setara Rp 10 miliar. “SaÂmuel Eto’o, dalam perannya seÂbagai kapten, menghasut rekan-rekan setimnya untuk menolak tamÂpil di Aljzair,†tulis keteraÂngan di situs Fecafoot seperti diÂlansir Sky Sports.
Karena dianggap sebagai aktor utama mogoknya para pemain timnas, pemain 30 itu mendapat sanksi larangan bermain dengan timnas sebanyak 15 kali. Eto’o tak sendiri menerima sanksi. WaÂkil kapten, Eyong Enoh, memÂperoleh hukuman berupa laraÂngan bertanding dalam dua parÂtai. Benoit Assou-Ekoto yang meÂrupakan bek Tottenham HotÂspur juga dijatuhi sanksi berupa denda sebesar 1.986 dolar AS atau Rp 18 juta karena tak hadir di turnamen tersebut.
Eto’o dan rekan–rekannya yang terkena sanksi memiliki 14 hari untuk melakukan banding. Jika tidak melakukan banding, maka bomber yang kini memperÂkuat Anzhi Makhachkala tersebut akan absen di sejumlah laga penÂting Kamerun.
Kamerun, yang telah gagal loÂlos ke putaran final Piala Afrika 2012, akan menjalani laga perÂtama tanpa Eto’o di kualifikasi Piala Afrika 2013 melawan GuiÂnea Bissau pada 29 Februari 2012 dan laga leg kedua pada 17 Juni.
Eto’o juga takkan tampil di kualifikasi Piala Dunia Brazil 2014. Kamerun akan melakoni laga pertama kualifikasi pada satu Juni mendatang melawan RepuÂblik Demoraksi Kongo. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: