Bulutangkis Sumbang Emas Pertama Indonesia

ASEAN Paragames VI 2011

Jumat, 16 Desember 2011, 09:04 WIB
Bulutangkis Sumbang Emas Pertama Indonesia
ASEAN Paragames 2011
RMOL. Tim bulutangkis beregu putra In­donesia berhasil menyum­bang­­kan medali emas pertama di­ajang ASEAN Paragames 2011. Medali emas diraih setelah tim Merah Putih mengalahkan tim Malaysia, 2-1 di Stadion Sritex, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Kemenangan itu dipastikan di partai ketiga melalui pasangan Imam Kunantoro/Trihono, yang mengalahkan pasangan Micheal Sydney/Saaba Hairul Fozi dengan skor 21-13 dan 21-7.

Sebelumnya di partai pertama, Indonesia unggul melalui tung­gal putra, Hari Susanto yang suk­ses mengalahkan Omar Bakri de­ngan mudah 21-11 dan 21-6. Di partai kedua, Malaysia ber­ha­sil menyamakan kedudukan 1-1 lewat kemenangan Cheah Liek Hou atas Suryo Nugroho yang me­ngundurkan diri karena cede­ra pergelangan kaki. Suryo me­ngundurkan diri di gim kedua pa­da skor 11-13, sedangkan gim per­tama dia kalah 14-21.

Manajer Tim Indonesia, Mu­ham­mad Nurahman mengatakan hasil yang telah dicapai oleh In­donesia ini memang sesuai de­ngan prediksi dan target. “Sejak awal kita telah memprediksi bisa meraih emas pertama bagi tim be­regu dan membuktikan ke­mam­puan kita,” ujarnya seusai pertandingan.

Sayang, sukses tim bulutang­kis putra gagal diikuti tim tenis kursi roda Indonesia yang. Tim Indonesia gagal merebut medli, setelah pada pertandingan kedua, tim beregu putra dikalahkan tim Malaysia 1-2 di Lapangan Tenis Manahan, Solo.

Pada pertandingan tunggal pertama, Simon Edward Sirait yang menjadi wakil Indonesia kalah melawan petenis Malaysia Kee King Hong (1-6 2-6). Di ba­bak kedua Achmad Ade yang menjadi tunggal kedua kembali kalah melawan Abu Samah Bor­han 2-6 0-6, sehingga kedudukan 2-0 untuk Malaysia.

Pada pertandingan ganda putra beregu pasangan petenis Indone­sia Simon Edward Sirait/Ach­mad Ade berhasil mengalahkan petenis Malaysia Ariffahmi Aqu­an/Azman Hasan dengan skor 6-1 dan 7-5, sehingga kedudukan men­jadi 2-1 untuk Malaysia, na­mun secara agregat Indonesia kalah atas tim tamu.

“Peluang beregu putra Indo­nesia hanya perunggu karena di babak selanjutnya Indonesia akan melawan Thailand yang me­rupa­kan tim unggulan. Se­mentara pe­rak jadi milik Malay­sia, “ ujar Ma­nager Tenis Kursi Roda Indo­nesia Yasin Onasie.

Dia menjelaskan, Indonesia ma­sih berpeluang untuk meraih emas pada cabang tenis melalui nomor Quard (disabelitas tangan dan kaki) yang hanya dipertan­ding­kan ganda putra Namin/Nur­­din. Pasa­ngan tenis putra tu­an rumah, kata dia, diharapkan da­pat kejutan saat menghadapi pe­tenis Thailand Nat­taporn Tao­s­risakul/Pol Janteam un­tuk me­rebut emas.

Sementara itu, di bagian putri Tim Thailand berhasil merebut emas setelah mengalahkan tuan rumah 3-0. Petenis tunggal putri pertama Thailand Chusri Int­ma­nin yang berhasil mengalahkan petenis tuan rumah Ida Yani de­ngan 6-0 6-1, sedangkan tunggal kedua Sakhorn Khanthasit me­nang mudah melawan Laili Yun­tari 6-0 dan 6-0. Pertandingan ke­tiga di nomor ganda beregu putri petenis Thai­land Ranata Techma­neewat/Jan­hom menang mudah Naila Sa­vi­tri/Sriatun. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA