RMOL. Monterrey dan Esperance meÂmiliki kesempatan untuk meÂnebus diri dari kekalahan di perempat final. Mereka bertekad merebut posisi kelima paÂda Piala Dunia Antarklub di YoÂkoÂhaÂma, Jepang dalam ToyoÂta StaÂdiÂum hari ini.
Kedua belah pihak masih keÂcewa karena target untuk maju ke empat besar tidak terealisasi. PaÂda pertandingan Minggu (11/12) lalu, Esperance mendoÂmiÂnaÂsi pertandingan dalam laga tanÂding melawan Al-Sadd. Tetapi meskipun mengukir sejumlah keÂsempatan, Esperance yang asal Tunisia hanya mencetak gol tunggal sebelum kalah 1-2 atas saingan mereka dari Asia.
Juara Amerika Utara, MonterÂrey, bahkan kalah lebih menyaÂkitkan. Sempat memegang kenÂdali permainan pada 25 menit awal, kemenangan tak tergapai. Kashiwa Reysol, yang jadi laÂwan mereka akhirnya unggul daÂlam adu penalti 4-3.
Humberto Suazo setidaknya menyumbang gol pertamanya di turnamen ini. Klub Meksiko itu akan memngharapkan Suazo yang asal Chili, untuk memÂbongÂkar barisan belakang Esperance.
Suazo adalah pemain Chili keÂtiga yang membuat gol di FIFA Club World Cup. Dia mengikuti jejak Cristian Montecinos yang mencetak dua gol pada tahun 2000, dan Ricardo Rojas, yang melakukannya di Jepang 2006. Kebetulan, ketiganya sama-sama merumput di klub Meksiko. MonÂtecinos memperkuat NecaÂxa, Rojas untuk Club America.
“Kita kehilangan kesempatan, maka, sekarang harus bertanding sebagai sesama ‘pecundang’. TeÂtapi sebagai profesional kami ingin memainkan pertandingan terbaik. Kami bermain baik (meÂlawan Kashiwa) dan ingin meÂlaÂkukan hal yang sama,†kata pelatih MonÂteÂrey, Victor Vucetich.
Sedang pemain belakang EsÂpeÂrance, Banana Yaya, menilai kekalahan dari Al-Sadd itu saÂngat sulit untuk diterima. “Tetapi kita harus mengatasi situasi ini Tugas bagi kita sekarang adalah berkonsentrasi dan tentu saja meÂlawan klub Meksiko akan memÂbuat kami termotivasi,†kaÂta Yaya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: