Meski lebih dulu tertinggal, ia bangga timnya memberikan perÂlawanan hingga mampu meÂmaksakan hasil seri. Hasil ini memÂperpanjang rekor belum terÂkalahkan ‘Si Nyonya Tua’. Hasil ini membuat posisi mereka di punÂcak klasemen tetap aman.
Tuan rumah berhasil unggul 2-0 di paruh pertama lewat gol MaÂrek Hamsik menit 23 dan Goran Pandev menit 40. Hamsik semÂpat gagal mengeksekusi penalti menit 16. Lalu tim tamu memÂperkecil ketinggalan di awal babak kedua lewat Alessandro Matri menit 48. Tertinggal lagi melalui gol Goran Pandev menit 68, Juve kemudian mencetak dua gol berturut-turut lewat Marcelo Estigarribia menit 72 dan SiÂmoÂne Pepe menit 79.
Atas semangat juang yang ditunjukkan anak didiknya, ConÂte menyatakan rasa bangganya. Terlebih atmosfer di San Paolo menambah tekanan bagi mereka. Meski demikian, Gianluigi BufÂfon dan kawan-kawan mampu meÂnunÂjukkan perlawanan hingÂga akÂhirnya terhindar dari kekalahan.
“Itu adalah awal yang sulit dan Napoli langsung bermain dalam tempo tinggi, tapi kami tampak seolah-olah menunggu mereka memperlelah diri sendiri,†tutur Conte seperti dilansir oleh FootÂball Italia.
“Ada beberapa gangguan dan kami tertinggal 0-2. Jadi hasil itu, penampilan mereka, dan atÂmosfer di San Paolo akan mengÂhancurkan tim manapun,†ujarnya.
“Inilah mengapa aku sangat bangga. Timku menunjukkan kerendahan hati, semangat, dan keyakinan untuk melawan balik. Di samping kemampuan teknis mereka, aku sangat senang meÂlihat kekuatan dari dalam skuad. Aku bangga melatih mereka,†tamÂbahnya.
“Ada beberapa respons yang kuat dalam hal karakter. Selain keÂpala, kaki, dan taktik, tanpa hati Anda tidak dapat melawan dan meÂngembalikan permainan seperti ini ke jalurnya,†tutupnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: