Galacticos Kendor Di Menit Akhir

Cukur Zagreb 6-2

Kamis, 24 November 2011, 08:15 WIB
Galacticos Kendor Di Menit Akhir
Real Madrid

RMOL. Real Madrid menggulung ta­mu­nya Dinamo Zagreb 6-2 (4-0) dalam laga di Santiago Ber­na­beu, Spanyol dini hari kemarin WIB. Los Galacticos dipastikan lolos ke babak perdelapan final Liga Champions sebagai wakil dari grup D.

Dengan hasil ini Ronaldo cs mengukuhkan 15 poin yang su­dah tak terkejar lagi oleh tim lain­nya, hasil selalu menang dari lima pertandingan. Ajax di pe­ring­kat kedua nilai delapan, dan ma­sih akan bersaing dengan Ly­on yang tertinggal tiga angka, di partai terakhir.

Tim besutan Jose Mourinho suk­ses mengoleksi empat gol ha­nya dalam tempo 20 menit. Saat laga baru berjalan dua menit, Ka­rim Benzema membuka keme­nangan usai melakukan kerja sa­ma apik dengan Mesut Ozil di ko­tak pertahanan lawan.

Selang empat menit dari gol pertama, jebolan akademi Ma­drid Jose Callejon berhasil men­cetak gol se­telah  memanfaatkan umpan ter­arah Benzema. Menit kesem­bi­lan, giliran Gonzalo Hi­guain yang berhasil membung­kam tamunya setelah mengoyak ga­wang Zagreb berkat umpan Las­sana Diarra.

Punggawa-punggawa El Real belum mengeringkan dahaga gol­nya. Gol tambahan Madrid ke­mbali tercipta di menit ke-20. Ozil sukses memanfaatkan bola muntah Gonzalo Higuain deng­an sepakan mautnya.

Baru saja peluit babak kedua berlalu empat menit, tim tuan ru­mah kembali mencetak gol ke­lima. Callejon lepas dari jeba­kan offside dan membawa Ma­drid jauh meninggalkan Zagreb 5-0.

Seperti banteng yang keseta­nan, Madrid benar mengamuk dan enggan memberi kesempa­tan lawan mencuri gol. Mema­su­ki menit ke-66, El Real sukses mencukur Zagreb 6-0 lewat gol kedua Benzema.

Tersisa 10 menit menjelang usai, Zagreb pantang menyerah dan terus mencoba bangkit dari keterpurukan untuk memecah ke­buntuan. Dua gol hiburan lahir le­wat Krunozlav Jurcic  di menit ke-81, dan Ivan Tomecak menit 90.

Biarpun timnya menang, Jose Mourinho tetap mempertanya­kan mengapa timnya bisa kebo­bolan dua gol di 10 menit akhir laga. “Saya tak bisa memahami ter­jadinya dua gol di menit-me­nit akhir. Mungkin power me­reka melemah, atau bisa juga la­wan menunjukkan kemampuan ter­baiknya,” ujar Mourinho se­usai laga.

Di grup D lainnya Olympique Lyonnais hanya bisa bermain im­bang 0-0 saat menjamu Ajax Am­ster­dam.

Hasil ini sekaligus me­ngulang pertemuan pertama me­reka. Pada pertandingan di kandang Ajax, 14 September. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA