Mantan Atlet Yakin Indonesia Juara Umum

Senin, 31 Oktober 2011, 05:16 WIB
Mantan Atlet Yakin Indonesia Juara Umum
Indonesia

RMOL. Ratusan bekas atlet Sea Games bereuni di halaman kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kemarin. Mereka menggelar gerak jalan bekas atlet nasional untuk memberi semangat para yuniornya yang akan berjuang di SEA Games 11 November mendatang.

Salah satu bekas atlet pe­nyum­bang emas cabang bulu tang­kis di kancah Sea Games ta­hun 1983, Ivana Lie, mengaku op­timis bahwa tahun ini adalah masa kejayaan Indonesia dengan meraih juara umum.

“Sangat realistis menjadi juara umum, sekarang kita tuan rumah dan dukungan masyarakat sangat besar. Saya yakin kita dapat me­raih minimal 145 emas dari 545 ca­­bang yang diperebutkan, pa­ling tidak 25 persen sampai 30 persen cabang akan kita kuasai,” yakin Ivana Lie seusai melakoni gerak jalan santai di Kemenpora, Jakarta Selatan,  kemarin.

Enam Karateka IOGKF Bela Merah Putih di Fuzhou Interna­sio­nal. Ditempat terpisah, enam karateka Internasional Okinawa Goju-Ryu Karate-Do Federation (IOGKF) akan menjadi wakil Indonesia di kejuaraan Fuzhou International Karate-Wushu Ex­change, Contest & Convention 2011, di Fuzhou, China 2-8 No­vem­ber mendatang.

Tur­namen karate tersebut me­ru­pakan turnamen karate dan wu­­­shu yang diikuti 20 negara, di­tambah perwakilan dari ber­bagai aliran karate dan wushu dari berbagai negara ter­ma­suk Yunani, Amerika, Ing­gris, Kana­da dan Italia.

“Selain ikut turnamen, enam ka­rateka yang terdiri dari dua ka­rateka senior dan tiga karateka ju­­nior plus satu official ini juga akan mengikuti ujian sabuk hi­tam (DAN) internasional (untuk karateka senior),” tutur  DAN IV International, Daniel Mahardani di sela ujian kenaikan DAN IO­GKF, di Sekolah Alam Cikeas, Jawa Barat, kemarin.

Sementara untuk karateka ju­nior, lanjut Daniel,  akan meng­ikuti turnamen  jurus atau KA­TA  internasional. Turnamen ini ju­ga menjadi momentum yang be­sar untuk menambah jam ter­bang karateka junior IOGKF.

Ditambahkan DAN III Evi He­rawati, IOGKF sendiri meru­pakan federasi karate Okinawa ter­besar di dunia yang berdiri di Je­pang pada tahun 1979 dan masuk ke Indonesia pada 2006.

Namun di Indonesia sendiri, IOGKF belum tergabung di Fe­derasi Olahraga Karate-do Indo­ne­sia (FORKI).

“Di antara karate umum (FOR­­KI) dan karate tradisional (FK­­TI) kita berada di tengah-te­ngah­nya. Memang kita belum me­mi­liki badan hukum, namun kita ber­harap bisa mencetak ka­rateka han­dal membela Indone­sia di ajang  internasional seperti SEA Games maupun Olimpia­de,” te­gas Evi.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA