RMOL. Tewasnya pembalap Honda Gresini, Marco Simoncelli dalam insiden di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu, masih menimbulkan pertanyaan. Namun, dua pebalap yang terlibat, Collin Edwards dan Valentino Rossi tidak bisa disalahkan.
Hal itu ditegaskan bekas juara dunia MotoGP 1987, Wayne GarÂdner seperti dilansir Crash.net. Menurutnya, kedua pembalap tidak bisa disalahkan dan tidak mengÂhuÂkum dirinya sendiri sebagai pemÂbalap yang salah.
Kenapa? Karena, kata GardÂner, dirinya juga pernah mengÂalami situasi yang sama saat menabrak Franco Uncini di GP Belgia pada 1983. “Saya pernah terlibat dengÂan keÂjadian serupa dengan Franco UnÂcini bertahun-tahun lalu, jadi saÂya mengerti bagaimana peraÂsaÂÂan mereka,†kata Gardner.
“Tapi itu bukan kesalahan meÂreka. Tidak ada yang bisa mereka laÂkukan. Keduanya akan mengÂingat kejadian itu berulang-ulang di benak mereka, bertanya-tanya apaÂkah harusnya mereka mengÂhinÂdar ke kiri, ke kanan, atau meÂnekan rem lebih keras,†lanjut Gardner
“Sedikit hiburan, yakni siaran ulang televisi dari kecelakaan itu daÂlam beberapa tahun ke depan baÂkal menunjukkan, mereka tak puÂnya kesempatan sama sekali unÂtuk menghindar dari tabraÂkan,†tambahnya.
Di tempat terpisah, suasana duÂÂka masih menyelimuti tim HonÂda Gresini, menyusul tewasÂnya SiÂmoncelli. Akibatnya, HonÂda GreÂsini memastikan absen di MoÂtoGP Valencia, Spanyol hari MingÂgu (06/11) mendatang.
Bos tim satelit Honda, Fausto Gresini mengaku timnya belum pulih dari rasa duka atas meningÂgalnya Super Sic, julukan SiÂmonÂcelli. “Satu hal yang pasti adaÂlah tim saya tidak akan berÂpartisipasi pada balapan berikutÂnya di GP Valencia atau sesi ujiÂcoba yang dijadwalkan dilakuÂkan setelahnya,†kata Gresini seperti diberitakan Crash.
Bahkan, Gresini juga sempat mencurahkan hatinya kepada media tentang perasaannya kehiÂlangan pebalap berusia 24 tahun itu. “Saya memiliki begitu baÂnyak gambaran yang datang ke pikiran setelah kebersamaan seÂlaÂÂma dua tahun. Marco orang yang spontan, selalu melakukan apa yang dia pikir benar, dengan jiwa besar dan selalu bahagia. SaÂya tidak ingat pernah melihatnya maÂrah,†kenangnya.
Sebelumnya, ternyata Gresini sempat mengalami duka yang sama di tahun 2003 lalu. Karena, saat itu, pembalap Daijiro Kato yang menjadi bagian Gresini Honda juga tewas akibat kecelaÂkaan yang terjadi di Sirkuit SuÂzuÂka, Jepang.
Sementara itu, upacara pemaÂkaman Simoncelli akan dilaksaÂnaÂkan pada hari Kamis, (27/11) di Coriano, Italia, tempat di maÂna keluarga Simoncelli tinggal. SebeÂlum dimakamkan, keluarga SiÂmonÂcelli akan menggelar misa arÂwah di Gereja Santa Maria di Coriano.
Jenazah ‘Si Kribo’’akan diterÂbangÂÂkan ke Italia pada hari Rabu malam waktu Malaysia. Dalam perjalanan ini turut pula menÂdamÂpingi ayah Simoncelli, Paul, dan pacar Simoncelli, Kate.
Jenazah Simoncelli terlebih daÂhulu diotopsi di Malaysia dan haÂsilnya baru ke luar sepekan keÂmuÂdian. Tapi, Kedutaan Besar ItaÂlia membantu otopsi sehingga bisa dipersingkat waktunya. ApaÂlagi, jenazah Simoncelli suÂdah diÂtunggu ibunya serta saudaÂra peÂremÂpuannya Scarlett Martina.
Para penggemar Simoncelli teÂrus melakukan aksi belasungÂkaÂwa dengan meletakkan bunga di taman kota Coriano, Italia. Di koÂÂta kecil yang dihuni sekitar seÂpuÂluh ribu jiwa itu, para pengÂgemar juga memajang poster deÂngan nomor sepeda motor SiÂmonÂcelli (58). [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: