Filipino Flash Kurang Pukulan Maut

Senin, 24 Oktober 2011, 04:29 WIB
Filipino Flash Kurang Pukulan Maut
Nonito Donaire

RMOL. Juara dunia tinju kelas bantam WBC/WBO Nonito Donaire, suk­ses mempertahankan gelar­nya dari sang penantang asal Ar­gentina Omar Andres Narvaez di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, kemarin WIB.

Pada bentrokan ini, Donaire ha­rus bekerja keras memenangi laga dengan melakoni 12 ronde per­tarungan, hingga untuk me­nen­tukan sang juara harus me­nung­gu penilaian dari tiga ha­kim. Alhasil, hakim pun memu­tuskan bahwa gelar tetap milik juara bertahan dengan skor tipis 120-108 atas Donaire.

Donaire mendominasi jalan­nya pertarungan sejak ronde per­tama.  Namun, sang penantang mela­kukan taktik bertahan total hingga menyulitkan Donaire men­cari ce­lah untuk meninju Narvaez.

Donaire sang petinju asal Fili­pina itu mampu meredam kege­ramannya dan terus tampil me­ne­kan Narvaez yang cenderung bertahan. Meski banyak menda­pat pukulan, sang penantang suk­ses bertahan dan tetap tegak ber­diri hingga laga usai.

Agresivitas Nonito membuat para hakim pun menilainya ber­hak mempertahankan gelar. Selain itu, petinju asal Filipina tersebut sukses melakoni 27 pertarungan tanpa terkalahkan, satu diantara­nya seri dan 18 menang KO.

Seusai bertarung, Donaire me­minta maaf kepada fansnya ka­rena tidak dapat memenangkan laga dengan hasil KO. Selain itu, petinju berjulukan Filipino Flash tersebut juga mengungkapkan ke­jengkelannya menghadapi pe­tinju yang hanya bermain ber­tahan.

“Saya melakukan permainan ter­baik. Mohon maaf karena sa­ya gagal memenuhi target me­nang KO. Saya melakukan yang terbaik, tetapi dia selalu menutup wajah dan badan. Saya pikir dia tidak datang ke sini untuk me­nang,” kata Donaire terlansir ny­daily­news.com.

“Aku bosan, ketika tahu bah­wa orang tidak akan membuka, saya bosan melihatnya bertahan. Sebenarnya saya main terbuka, setelah lama dibuka barulah dia menyerang” tambahnya.

Sementara itu, Narvaez tetap tegar walau kalah. Bahkan, pe­tin­ju asal Argentina tersebut me­nya­takan pukulan lawannya sa­ngat lemah karena tidak bisa me­num­bangkannya hingga laga usai.

“Dia tidak pernah menyakiti saya. Saya tidak merasa salah satu pukulan telak pun mampir ke wa­jah.Buat saya dia bukan petin­ju tangguh,” kilah Narvaez.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA