RMOL. Di ajang drifting nasional, peÂreli Rifat Sungkar kerap diÂanggap sebagai guru. Tak heÂran karena dia instruktur dari sejumlah drifter muda di tanah air.
Juara delapan kali reli naÂsioÂnal ini yang mengantarkan seÂjumlah drifter muda seperti AdÂwitya ‘Dio’ Amandio, Dean Zean, M. Rulli Dido Armando, DeÂmas Agil, atau Mico MahaÂputra menggeluti pentas drifÂting nasional hingga akhirnya bisa menjadi juara, di tingÂkat nasional maupun berlaga di sejumlah ajang internasional.
“Terus terang, kemajuan meÂreka kian pesat, terutama Dio dan Dido. Ilmu yang saya tuÂrunÂkan pada mereka benar-beÂnar sampai dan dapat dimanÂfaatÂkan dengan baik. Rasanya lebih kagum melihat mereka juara, ketimbang saya melulu yang juara,†kata Rifat saat diÂhubungi di Jakarta, kemarin.
Tak salah kalau Rifat berkata demikian. Paling anyar, kiprah anak-anak asuhnya terlihat paÂda ajang balap 4 in 1 (Drifting, Slalom, Time Attack, Balap MoÂtor) di Sirkuit Speed City , Jimbaran, Bali, yang berakhir Minggu malam (18/9). Dari total 32 peserta yang tampil, drifter muda asuhan Rifat ada yang menyodok empat besar, bahkan Dio jadi juara sedang Dido juara tiga.
Rifat yang membawa benÂdeÂra ‘Speedy Drift Team, hanya bisa sampai di babak delapan besar karena mobilnya berÂsengÂÂÂgolan dengan muridnya sendiri, Mico yang merupakan drifter anÂdalan tim Mahaputra GT RaÂdÂial Drift Team. Selain sengÂgolan, driver yang disponÂsori Speedy, Telkom Indonesia, AchilÂles, BulÂlocks dan Fastron ini terkenÂdala girboks sehingga untuk menÂgganti piranti terseÂbut, dia harus meniadakan wakÂtu latihan.
Sementara Dio yang meraih gelar juara pun berterima kasih kepada sang guru. “Rifat adaÂlah guru saya yang tak pernah terÂganÂtikan. Ia guru sejati yang memÂbuat saya bisa ada di poÂdiÂum juara ini. Rifat memang tak juaÂra, tapi lihat kalau tampil di ForÂmula Drift Asia pasti selalu terÂdepan,†tutur Dio kagum. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: