Kecam Limbong & Bob, Alfred Riedl Melatih Laos

Urusan dengan PSSI Belum Kelar

Sabtu, 17 September 2011, 00:52 WIB
Kecam Limbong & Bob, Alfred Riedl Melatih Laos
Alfred Riedl
RMOL.Penyesalan masalah kon­trak bekas pelatih timnas In­donesia, Alfred Riedl hingga kini masih belum jelas. Padahal FIFA  su­dah mengirimkan surat ke PSSI untuk meminta pen­je­lasan menge­nai hal itu. Tapi hing­ga kini PSSI  belum merespon  surat tersebut.

“Saya sudah melaporkan hal ini dan katanya FIFA sudah me­ngirimkan surat ke PSSI untuk meminta penjelasan. FIFA bah­kan memberikan tenggat waktu hingga  12 September. Tapi saya tidak tahu apakah PSSI sudah menjawab surat tersebut,” ujar Riedl di Jakarta, kemarin.

Riedl, kontraknya diputus oleh PSSI Djohar Arifn Husin pada 13 Juli silam,  dan dituduh me­miliki tiga surat kontrak de­ngan PSSI pim­pinan Nurdin Halid. “Tu­duhan itu sama sekali tidak masuk akal. Dalam per­te­muan sebelumnya, ada yang bilang kon­trak saya tiga, ada yang bi­lang empat, tidak clear,” terang­nya.

Riedl beralasan, PSSI hanya akan membayar dua bulan kon­traknya. Keputusan PSSI terse­but membuat pelatih yang kini kembali menangani timnas Laos ini tak ingin bertemu pihak PSSI karena kontrak yang se­sung­­guh­nya adalah 10 bulan.

Kabar bahwa Riedl akan kem­bali menangani Laos menjadi me­narik, karena, pada SEA Ga­mes November mendatang di Jakarta dan Palembang, Riedl akan datang sebagai seorang “la­wan”.

Dia tentu sudah tahu “isi pe­rut” para pemain dan sepakbola Indonesia. Kalau Timnas SEA Games Indonesia bertemu Laos, ini pasti menarik.

Disinggung tentang pernya­taan pedas dari pengurus teras PSSI Bob Hippy dan Bernhard Lim­bong, Riedl menyebut dua orang tersebut tidak akan bisa membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal itu juga yang membuatnya enggan me­lakukan komunikasi lanjutan bersama pihak PSSI.

“Kenapa saya harus berbicara dengan orang seperti Limbong dan Bob Hippy? Kedua orang ini tidak akan membantu sepak bola Indonesia,” tegasnya.

“Mr Limbong me­nyerangku setelah bertemu pe­main (Bambang Pamungkas Cs) setelah pertan­ding­an lawan Bahrain. Ada  tin­dak­an yang menuntut saya me­ning­galkan negara ini,” ujarnya.

Selain itu, dia mengaku me­ra­sa diintimidasi terkait kon­trak­nya yang tidak jelas.

“Me­reka akan melaporkan kon­disi ini kepada pihak ke­po­li­sian. Ini membuat saya mem­ba­talkan per­temuan selanjutnya,” tukas pelatih asal Austria ini. [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA