Butt adalah bekas pemain timnas Rugby Inggris di era 90-an. Sebagai seorang MusÂlim berdarah Pakistan, dia diÂhaÂruskan mengenakan kaus yang bermotif salib St George, emÂblem nasional Inggris yang meÂrupakan simbol Kristiani. Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran agamanya.
“Bagi saya emblem itu meÂmiÂliki berbagai konotasi sejarah yang berkaitan dengan perang salib di abad pertengahan. Saya rasa kadang sulit bagi orang-orang di Barat untuk mengÂharÂgai bagaimana meÂnyingÂgungÂnya kata-kata perang salib bagi keÂpekaan Islam,†tulis Butt daÂlam buku otobiografinya yang berÂjudul
Cobaan dan Prasangka.Meski bertentangan deÂngan agamanya, Butt tetap bangÂga biÂsa membela tanah airÂnya.
TiÂdak ada orang lain yang leÂbih bangga dari saya untuk bermain membela Inggris. IngÂgris adaÂlah negara saya dan saya akan melakukan apa saja unÂtuknya, membelanya, memÂperÂtahanÂkannya, bahkan mati unÂtukÂnya,†seru Butt dengan penuh semangat.
Setelah pensiun dari Rugby di 2009, pria berÂusia 42 tahun ini bekerja di Leeds untuk meÂngembangkan keÂterlibatan olahraga dan memÂbangun tim antar budaya dan agama.
Butt memperjuangkan upaya peningkatan keterlibaan geneÂrasi muda Asia dalam keÂgiatan olahraga untuk meÂmaÂtahkan penghalang dan melaÂwan steÂreotipe. “Muslim, Hindu, Sikh, dan Kristen saling melindungi satu sama lain melalui rugby,†ujarnya.
[rm]
BERITA TERKAIT: