Di awal babak kedua, Indonesia langsung tertinggal dari Iran. Adalah Javad Nekonam, pemain yang kini tercatat merumput di klub Spanyol Osasuna, yang membobol gawang Markus Haris Maulana di menit 52. Gol berawal dari lewat tendangan bola mati yang diakhiri dengan sundulan Nekonam.
Tertinggal satu gol, Indonesia menambah penyerang. Di sekitar menit 61, pelatih Wim Rijsbergen melakukan pertukaran pemain untuk menambah tekanan. Pemain belakang, M. Ilham digantikan Irfan Bachdim.
Dari pihak Iran, pada menit 64, pelatih Carlos Queiroz mengganti Gholam Rezaei dengan Hossein Mahini.
Iran kemudian memaksimalkan pergantian pemain dengan melakukan dua substitution di menit 65 dan 70.
Di menit 65, Carlos mengganti Mohammad Khalatbari dengan Ehsan Haji Safi In. Lalu di menit 70, Ghasem Hadadifar ditarik keluar dan digantikan Andranik Timotian Samarini.
Di menit 74, Javad Nekonam kembali menjadi mimpi buruk bagi timnas Indonesia. Sundulannya kembali merobek gawang Indonesia dan menggandakan keunggulan tim Persia. Gol Nekonam lagi-lagi berasal dari set piece bola mati dan dilanjutkan dengan sundulan.
Menit 78 dan 80, Indonesia melakukan pergantian pemain. Pelatih Wim menarik Hariono dan memasukkan Tony Sucipto di menit 78. Sementara di menit 78, pelatih asal Belanda ini menarik kapten pengganti Firman Utina dengan gelandang enerjik asal Papua, Oktovianus Maniani.
Menit 87, pemain yang baru masuk, Andranik Timotian Samarini menyumbang satu gol tambahan melalui kerjasama apik di dalam kotak penalti Indonesia.
Dan hingga wasit Jepang Masaaki Toma meniupkan peluit akhir, skor 3-0 untuk Iran tetap tak berubah.
[arp]
BERITA TERKAIT: