Anelka Tak lagi Emosional Setelah jadi Mualaf

Jumat, 02 September 2011, 02:41 WIB
Anelka Tak lagi Emosional Setelah jadi Mualaf
icolas Anelka
RMOL.Sosok Nicolas Anelka di lapangan hijau terkenal kalem. Rupanya, sikap rendah diri itu dampak dari dirinya memeluk agama Islam sejak tujuh tahun lalu.

Padahal, sebelum mengenal Islam, pemain Chelsea itu adalah seorang yang emosional dan tidak me­ngakui ke­beradaan Tuhan (At­heis). Di saat dirinya ti­dak ber­aga­ma, Anelka banyak ber­gaul dan menjalin per­sa­ha­batan de­ngan ke­luarga Muslim. Dari si­tulah, Anel­ka mulai ter­tarik de­ngan Islam.

Diyakini kepindahan Anelka memeluk Islam ketika dia mem­bela klub raksasa Turki, Fe­ner­bahce, pada 2004. Menurut pe­main asal Prancis ini, ala­san­nya  memilih Islam karena cara hidup yang cocok dengan dirinya.

“Saya merasa nyaman dan te­nang dengan agama dan hidup saya saat ini. Tapi, ini masalah pri­badi. Itu mengapa saya ti­dak membi­carakan hal tersebut,” ujarnya.

Sebelum ke Fenerbache, dia sempat bermain di klub Arsenal, Real Madrid, Liverpool dan Man­chester City. Banyak yang me­nilai, setelah memeluk Islam, si­kap Anelka berubah 180 de­rajat. Saat masih membela klub-klub besar, Anelka adalah pemain yang emo­sional dan suka mele­dak-ledak. Kini setelah membela Chelsea dia berubah menjadi orang yang dingin di lapangan dan kalem bersikap.

Diakui Anelka, perubahan si­kapnya itu karena dampak positif yang dirasakannya dari Islam. Menurutnya, agama Islam me­nun­tunnya untuk tetap bersikap arif. Dan, hal inilah yang mela­tar­belakangi sikap tenangnya saat berlaga di lapangan.

“Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi. Saya senang men­­jadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya ba­nyak belajar dari Islam,” tambah pemain yang memiliki nama Islam, Abdul Salem Billal ini.

Dalam wawancara yang di­muat di Match, majalah terbitan Prancis, Anelka mengungkapkan, Islam adalah sumber kekua­tan­nya di dalam maupun di luar la­pa­ngan. “Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian ber­ketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan, akhirnya saya menemukan Islam,” ujarnya.

Sebelumnya, Anelka sempat me­nyembunyikan identitas ke­Is­lamannya dari hadapan publik. Dia menyembunyikan identitas Mus­limnya karena beranggapan bah­wa agama bukan sesuatu yang ha­rus diumbar kepada orang banyak.

Tapi ketika publik sudah me­ngetahui identitasnya sebagai pemeluk Islam, Anelka justru makin ter­lihat arif dan bijaksana.

Sebagai seorang penganut Is­lam yang taat, Anelka juga me­ngikuti kewajiban berpuasa se­lama bulan Ramadhan. Meski mengaku sangat berat mengingat ketatnya kompetisi, Anelka beru­saha tetap menjalankan puasa.

“Sebetulnya puasa bukan suatu hal yang sulit untuk dijalankan. Saya pernah melakukannya bebe­rapa kali. Namun, dalam be­be­rapa kali Ramadhan saya menga­lami dua atau tiga cedera se­hing­ga hal itu membuat saya tidak bisa berpuasa,” pungkas pemain berusia 32 tahun ini. [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA