Dilecehkan Petugas Imigrasi Bandara AS

Amir Khan

Jumat, 02 September 2011, 01:02 WIB
Dilecehkan Petugas Imigrasi Bandara AS
Amir Khan
RMOL.Petinju Inggris berdarah Pa­kistan, Amir Khan, mengecam pelecehan yang dilakukan petu­gas imigrasi di Bandara Los Angeles, Ame­rika Serikat (AS), gara-gara ­dirinya penganut Islam.

Khan yang baru saja merebut gelar juara dunia Welter ringan versi IBF itu mengaku, d­i­le­ceh­kan ketika se­dang diinterogasi oleh petugas imigrasi airport. Bah­kan, saat be­rada di ruang tunggu Airport Los Angeles, dia disuguhi makanan berupa daging babi.

“Mereka membawa makanan daging babi, padahal mereka tahu saya adalah seorang Muslim. Me­reka juga menahan saya da­lam ruang tung­gu selama lebih dari dua jam un­tuk bertanya mengenai paman saya dan saya,” tulis Khan me­lalui account Twitter-nya.

Menurut Khan, petugas imigrasi bandara arogan dan tidak pro­fes­sional. “Mereka tidak tahu ba­gai­mana berbicara dengan orang,” ujarnya.

Tidak hanya di Amerika, Khan juga masih dihantui tindakan ra­sisme di negaranya sendiri, Ing­gris, karena warna kulit dan ke­ya­kinan yang dianutnya.

“Kadang-kadang warna kulit membuat per­bedaan. Saya yakin sekali jika saya seorang petinju Inggris ber­kulit putih mungkin saya akan menjadi superstar di Inggris dan du­nia,” ujar petinju berusia 23 tahun itu.

Petinju kelahiran Bolton, Inggris itu juga mengaku menjadi sasaran rasis sejak kekalahan profesional pertamanya dari petinju Breidis Prescott asal Ko­lombia, September 2009.

“Setelah kalah dari Prescott, orang-orang berkata, ’Dia sudah se­lesai’. Ada komentar rasial yang mereka buat. Jika Anda menuju ke message board dan forum chatting se­lalu ada orang yang memasukkan sentimen agama dan rasis,” lanjutnya.

Namun, lanjut Khan, hal itu justru membuatnya lebih kuat. Meskipun dia me­rasa sakit hati oleh tindakan rasis yang diala­minya, petinju Muslim ini bang­ga bisa me­wakili Inggris di panggung tinju internasional.

“Saya bangga menjadi orang Inggris. Saya bertanding ke Olim­piade untuk Inggris Raya dan memenangkan medali untuk Inggris Raya,” pungkasnya. [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA